erbicara kuliner untuk Sumatera Barat tidak ada habisnya. Mulai dari Rendang, hingga kuliner lainnya yang dipandang sangat sesuai dengan lidah orang Indonesia. Tidak salah, kalau kuliner dari Sumatera Barat sangat diminati dan digemari banyak orang. Untuk Sumatera Barat sendiri pun, punya ciri khas disetiap daerahnya. Sebut saja, Gulai Itiak (gule bebek) yang merupakan ciri khas masyarakat Payakumbuh. Begitu juga dengan Dendeng Batokok (makanan dari irisan daging sapi yang dipukul sampai lunak untuk dibumbui) yang berasal dari Kota Sawahlunto. Keunikan inilah yang mengantarkan Sumatera Barat sebagai gudangnya kuliner. Itu dibuktikan dengan menjamurnya rumah makan asal Ranah Minang yang hampir ditemukan disetiap daerah, bahkan luar negeri sekalipun. Masing-masing rumah makan juga memberikan warna hidangan yang berpariatif, sesuai dengan keunggulan yang dimiliki. Berkaitan dengan Dendeng Batokok, kuliner ini adalah ciri khas Kota Sawahlunto. Hampir disetiap rumah makan yang ada di Kota Arang ini menyajikan menu makanan yang memiliki aroma dan rasa yang special. Tak heran, kalau kuliner ini sudah identink dengan kuliner Sawahlunto yang kini sudah merambah disetiap rumah makan yang ada di Sumatera Barat. Kuliner ini mungkin terasa asing bagi sebagian orang, namun tidak untuk 'Rang Minangkabau'. Dendeng batokok merupakan kuliner yang terbuat dari irisan daging sapi yang tipis dan lebar. Setelah daging diiris tipis melebar lalu dipukul-pukul dengan batu cobek supaya dagingnya menjadi lembut. Dan kemudian makanan ini diberi cabai hijau ataupun merah yang diiris kasar. Yang mungkin perlu di perhatikan disini adalah tidak semua bagian daging cocok untuk dibuat dendeng batotok. Daging sapi yang cocok adalah bagian rump / dekat ekor dan juga bagian paha atas (sengkel). Percampuran antara daging sapi yang gurih dengan bumbu khusus dan irisan cabai yang pedas merupakan suatu perpaduan yang nikmat dan ajib. Apalagi jika di santap dengan nasi yang masih hangat. Biasanya pasangan kuliner ini dibubuhi dengan sayuran daun singkong. Jika ditelusuri, kuliner ini sudah ada sejak zaman dulunya. Namun tahun persis kapan makanan ini menjadi makanan favorit masyarakat Sawahlunto tidak diketahui. Yang pasti, jenis makanan ini menjadi andalan Kota Arang dalam hal kuliner.
Alamat Penjual:
Rumah Makan Sarumpun
Jalan Dipatiukur No 83, Bandung (dekat UNIKOM, samping Indomaret)
Sumber :www.indonesia-heritage.net/2012/08/dendeng-batotok-kuliner-andalan-sawahlunto/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang