Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kue Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan
Pisang Sale Dempo
- 23 Januari 2018
I. PENDAHULUAN
Sale merupakan jenis makanan yang dibuat dari buah pisang matang yang
diawetkan dengan cara pengeringan. Sale ini mempunyai rasa yang khas dengan
daya simpan cukup lama.
Pisang banyak mengandung protein yang kadarnya lebih tinggi daripada buahbuahan
lainnya, namun buah pisang mudah busuk. Untuk mencegah
pembusukan dapat dilakukan pengawetan, misalnya dalam bentuk keripik,dodol, sale, anggur, dan lain-lain.
 
Sale pisang merupakan produk pisang yang dibuat dengan proses pengeringan
dan pengasapan. Sale dikenal mempunyai rasa dan aroma yang khas.
Sifat-sifat penting yang sangat menentukan mutu sale pisang adalah warna, rasa,
bau, kekenyalan, dan ketahanan simpannya. Sifat tersebut banyak dipengaruhi
oleh cara pengolahan, pengepakan, serta penyimpanan produknya. Sale yang
dibuat selama ini sering kali mutunya kurang baik terutama bila dibuat pada
waktu musim hujan. Bila dibuat pada musim hujan perlu dikeringkan dengan
pengeringan buatan (dengan sistem tungju).
Biasanya pisang dijemur untuk menjadikannya pisang sale. Produk akan lebih
baik mutunya jika pisang dikeringkan dengan alat pengering.
 
Pisang dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
  1. Pisang yang dimakan dalam bentuk segar, misalnya : pisang ambon, raja sere, raja bulu, susu, seribu, dan emas.
  2. Pisang yang dimakan setelah diolah terlebih dahulu, misalnya : pisang kepok, nangka, raja siam, raja bandung, kapas, rotan, gajah, dan tanduk.
 
Ada 3 (tiga) cara pembuatan sale pisang, yaitu :
  1. Cara tradisional dengan menggunakan asap kayu;
  2. Cara pengasapan dengan menggunakan asap belerang;
  3. Cara basah dengan menggunakan natrium bisulfit.
 
Proses pengasapan dengan menggunakan belerang berguna untuk :
  1. Memucatkan pisang supaya diperoleh warna yang dikehendaki;
  2. Mematikan mikroba (jamur, bakteri);
  3. Mencegah perubahan warna.
 
II. BAHAN
  1. Buah pisang 36 kg
  2. Belerang (untuk cara pengasapan) ½ gram (untuk 9 kg sale pisang)
  3. Kayu bakar (untuk cara tradisional) secukupnya
  4. Natrium bisulfit (untuk cara basah) 15 gram/liter air
 
III. ALAT
1. Lemari pengasapan (1x1 m)
2. Pisau
3. Tambah (nyiru)
4. Rak penjemur
5. Panci
6. Baskom
7. Plastik (untuk pembungkus)
8. Lilin (untuk penutup pembungkus)
9. Sendok
10. Kayu bundar atau bambu (untuk memipihkan pisang)
11. Tungku atau kompor
12. Merang (jerami).
 
IV. CARA PEMBUATAN SALE PISANG CARA PENGASAPAN
(dengan menggunakan asap belerang)
 
1. Pengupasan
Pisang dikupas, kemudian permukaan daging buah dikerok. Jika pisang
berukuran besar, pisang dapat dibelah dua memanjang.
 
2. Pengasapan dengan belerang.
Agar warna pisang sale lebih cerah dan muda, pisang perlu diasapi dengan
gas SO2. Pengasapan mengguakan lemari pengasap. Pisang di susun di
atas rak-rak yang dibuat dari anyaman lidi atau bambu. Di dasar lemari
dibakar belerang. Setelah itu, lemari ditutup rapat kecuali saluran udara
pembakaran. Setiap kg pisang memerlukan 2-4 gram belerang. Setelah
pembakaran belerang habis terbakar. Pisang tetap dibiarkan di dalam
lemari pemkaran, selama 10 menit.
 
3. Penggulaan.
Pisang yang rasanya kurang manis, setelah pengasapan, ditaburi gula pasir
sehingga seluruh permukaannya tertutup lapisan tipis gula.
 
4. Penjemuran.
Pisang tersebut diletakkan di atas tampah, kemudian dijemur. Pada hari
kedua, pisang yang masih basah, dapat diktekan dengan papan agar
sedikit pipih. Jika penekanan terlalu kuat, pisang akan retak atau pecah.
Penekanan ini diulangi setiap hari sampai bahan agak kering. Bahan yang
agak kering menjadi agak a lot, lentur, dan tidak mudah patah. Produk
yang diperoleh dari proses ini disebut sebagai pisang sale segar.
 
5. Pengeringan dengan alat pengering.
Jika menginginkan pengeringan yang lebih cepat, langit berawan atau hari
hujan pisang dapat dikeringkan dengan menggunakan alat pengering.
Pengeringan akan berlangsung anatara 18 sampai 24 jam tergantung pada
suhu pengeringan. Dianjurkan suhu pengeringan tidak kurang dari 50°C
dan tidak lebih dari 70°C. Jika suhu terlalu rendah, waktu pengeringan
akan terlalu lama. Jika terlalu panas, tekstur pisang sale akan kurang baik.
Selama pengeringan, sekali 3 jam, pisang dapat juga ditekan agar semakin
pipih. Pengeringan dilakukan sampai kadar air di bawah 18%. Produk
yang diperoleh dari proses ini disebut sebagai pisang sale segar.
 
6. Penggorengan.
Pisang sale segar dapat digoreng. Terlebih dahulu pisang sale dicelupkan
ke dalam adonan tepung beras. Adonan ini terdiri dari campuran tepung
beras (1 bagian), air (4 bagian), garam (secukupnya) dan tepung kayu
manis (secukupnya). Setelah itu, pisang sale digoreng dengan minyak
panas (170°C) sampai garing. Produk yang diperoleh disebut pisang sale
goreng.
 
7. Pengemasan.
Pisang sale segar atau pisang sale goreng dikemas didalam kantong
plastik.
 
 
 
Sumber:
http://dempopisang.blogspot.co.id/2012/09/pisang-sale-dempo.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU