|
|
|
|
Daun Pirdot Tanggal 06 Aug 2018 oleh Oskm_16718483_rosemary . |
Daun Pirdot
Pirdot (Saurauia bracteosa DC.), dikenal juga dengan nama pirdot (Bahasa Batak) merupakan jenis tanaman pionir yang dapat diandalkan dalam merehabilitasi kawasan yang terdegradasi terutama yang terdapat di dataran tinggi. Tanaman ini jarang ditemukan, namun pohon ini banyak ditemukan di daerah Girsan Sipangan Bolon, daerah di pinggiran Danau Toba. Pohon yang berwarna coklat dan mudah patah ini berukuran kecil-sedang, dengan tinggi 3 sampai 15 m. Selain sebagai tanaman pionir, pirdot memiliki banyak manfaat terutama sebagai tanaman obat.
Tanaman ini memiliki daun berbentuk lonjong-jorong, panjang 18 – 36 cm, lebar 8 – 18 cm, bergerigi, meruncing di ujung, dan bulat di bagian dasar. Permukaan bawah daun seperti beludru kelabu atau berbulu cokelat, bersisik pada permukaan atas daun remaja, licin pada daun dewasa. Daunnya dilaporkan mempunyai kemampuan dalam mengobati penyakit kanker, diabetes, dan menurunkan kolesterol, karena pada daunnya terdapat aktivitas antioksidan yang tergolong sangat kuat, mengandung senyawa aktif berupa flavonoid, saponin, dan tannin.
Ada cara dan langkah untuk mengonsumsi khasiat dari daun pirdot ini, tidak langsung dikonsumsi begitu saja. Cara menjadikan daun Pirdot ini menjadi obat,; Pertama-tama daunnya harus dikeringkan terlebih dahulu. Kemudian, rebuslah kira-kira 7 lembar daun Pirdot yang telah kering tersebut dalam wadah yang berisi 3 gelas air. Rebuslah daun tersebut sampai air yang tersisa tinggal satu gelas, lalu dinginkan, setelah itu air rebudn dimunum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore. Dengan rutin mengkonsumsi air rebusan daun pirdot yang sudah dikeringkan, kadar gula dalam tubuh anda akan normal kembali. Jika kadar gula sudah normal, ada baiknya anda memperhatikan pola makan anda dengan mengurangi makanan yang mengandung gula. Selain memperhatikan pola makan, tetaplah rajin berolahraga.
Mengapa daun pirdot menjadi salah satu kebudayaan Indonesia, terutama pada bidang kesehatan ? Ini dikarenakan daun pirdot sampai sekarang HANYA ditemukan di Girsan Sipangan Bolon. Selain itu, yang menumukan khasiat dan cara mengolah daun pirdot ini adalah masyarat Sumatera Utara sendiri. Ini membutktikan bahwa masyarakat lokal dapat menemukan obat herbal sama hebatnya dengan bangsa-bangsa lain.
Sumber gambar :
http://aeknauli.org/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |