Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jambi Jambi
Datuk Darah Putih
- 17 Juli 2012
Datuk Darah Putih adalah seorang hulubalang terkenal disebuah kerajaan Negeri Jambi. Ia disebut Datuk Darah Putih karena ketika terluka, darah yang keluar adalah darah putih. Ia pun patuh pada titah Raja dan selalu bisa menyelesaikan seluruh tugasnya dengan baik. Raja sangat hormat kepadanya.

Datuk Darah Putih memimpin pasukan inti kerajaan yang terdiri atas orang-orang pilihan. Para prajurit itu sangat menghormati pimpinannya ini.

Suatu ketika ada laporan bahwa tentara Belanda akan datang ke Negeri Jambi melalui jalur laut. Raja dan Datuk Darah Putih pun berunding. Mereka tidak akan membiarkan bangsa asing itu menguasai kekayaan alam dan hasil bumi. Datuk Darah Putih membuat strategi mengusir bangsa asing itu melalui Selat Berhala.

Ia mempersiapkan pasukan dan segala perlengkapan serta keperluan perang yang tangguh. Saat itu, istri Datuk Darah Putih sedang hamil tua. Namun sang istri tetap tegar. Ia dan rakyat yang mengantar kepergian sang Datuk Darah Putih dan prajurit, serta berdoa untuk keselamatan mereka.

Sesampainya di Pulau Berhala, Datuk Darah Putih membuat benteng-benteng pertahanan. Selama menunggu musuh datang, ia juga melatih mental para prajurit itu.
Akhirnya, datanglah iring-iringan kapal Belanda. Datuk Darah Putih segera memberi aba-aba pada pasukannya untuk menyerang. Pasukan Datuk Darah Putih berloncatan ke kapal pasukan Belanda sambil memainkan pedang dan keris mereka ke arah pasukan Belanda. Pasukan Belanda kalah.

Beberapa hari kemudian, datanglah kapal-kapal Belanda dengan serdadu yang lebih banyak. Mereka dilengkapi meriam dan alat-alat perang lainnya. Namun, pasukan Datuk Darah Putih tidak takut. Pertempuran berlangsung tidak imbang dan memakan waktu berhari-hari.
Datuk Darah Putih terkena tebasan pedang. Darah mengalir dari lehernya. Dalam keadaan luka parah tersebut, Datuk Darah Putih tetap tegap. Ia mengingatkan kepada teman-temannya untuk terus bertempur hingga titik darah penghabisan.

Prajurit membawa Datuk Darah Putih kedalam benteng. Darah Datuk Darah Putih masih mengalir dari lehernya. Ia meminta salah satu pasukannya mencari batu sangkahan yang tipis dan meminta menutup dilukanya. Darah pun berhenti menetes.

Ketika lukanya sudah tertutup, Datuk Darah Putih segera berdiri dan melanjutkan pertempuran. Semua anak buahnya pun pantang menyerah. Apalagi, setelah melihat pimpinan mereka yang tetap pantang meyerah meskipun telah terluka parah.

Akhirnya pasukan Datuk Darah Putih kembali memenangi pertempuran. Serdadu Belanda kalah. Semua pulang ke kerajaan. Datuk Darah Putih dipapah karena terluka parah.
Sesampainya dirumah, Datuk Darah Putih disambut istri dan bayinya yang ternyata telah lahir. Datuk Darah Putih pun mendekap bayinya dengan perasaan bahagia. Lalu, ia meletakkan bayinya kembali kedalam buaian. Datuk Darah Putih duduk dilantai rumahnya, lalu ia berbaring. Saat itulah ia menghembuskan nafas yang terakhir. Namun, ia tampak bahagia karena telah bisa membela rakyat dan melihat bayinya.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya