Alat Musik
Alat Musik
Alat musik tradisional Kepulauan Bangka Belitung BANGKA BELITUNG
Dambus
- 7 November 2017

1. Asal-usul

Kota Pangkal Pinang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Akhmad Elvian, 2005). Masyarakat kota ini memiliki beragam kreasi budaya, salah satunya alat musik tradisional dambus. Di beberapa desa, dambus masih sering dimainkan bersama dengan alat musik lain, seperti biola, gendang, atau seruling. Hal ini membuktikan dambus bukan hanya sebagai alat musik, namun juga identitas budaya.

Dambus adalah sebuah alat musik tradisional yang mirip dengan gitar dan berbentuk seperti buah labu yang dibelah menjadi dua. Pada bagian perut dambus, dibuat lubang dan dikosongkan sebagai ruang resonansi. Lubang ini nantinya akan ditutup dengan kulit kera atau kijang (Taufik Hidayat dan Pupung P. Damayanti, 2006).  

Nama dambus mirip dengan alat musik gambus. Kemiripan ini dapat dirunut dari asal-usul keberadaan dambus yang memang datang dari luar Pangkal Pinang. Dambus masuk ke Pangkal Pinang karena dibawa oleh kaum pedagang. Dalam perkembangannya, dambus mengalami modifikasi dalam bentuk dan penyebutannya (A. Ziwar B. Dahlan, 2004). Kesamaan ini membuktikan bahwa kesenian merupakan media yang cair dalam pergaulan kehidupan masyarakat.

Selain sebagai alat musik hiburan, dambus juga berfungsi sebagai musik pengiring tarian dan nyanyian adat khas Pangkal Pinang. Di sela-sela permainan dambus, biasanya juga akan dilantunkan mantera-mantera adat yang membuat suasana semakin terasa sakral. Dalam kondisi dimainkan, perserta upacara adat biasanya akan ikut membaca mantera (Taufik Hidayat dan Pupung P. Damayanti, 2006).  

Meskipun mirip dengan gambus atau gitar, jumlah tali senar dan susunan nada dambus berbeda dengan keduanya. Tali senar dambus pada umumnya berjumlah tiga buah, sedangkan senar gitar berjumlah enam buah. Setiap nada terdiri dari dua senar. Senar 1 sama dengan nada F, senar 2 sama dengan nada C, dan senar 3 sama dengan nada G.

Senar 3 adalah nada paling rendah, maka untuk menyetel nada solmisasinya, jika G=1 (do), maka senar ke 2 sama dengan nada 4 (fa) atau C. Mulanya, dambus tidak memiliki grip (petak nada), namun sekarang dambus sudah diberi grip dan jumlah tali senarnya lebih dari tiga. Dari penambahan ini, menyebabkan dambus memiliki banyak nada dan dapat mengiringi banyak nyanyian daerah (Imam Sudarto, 2004; Taufik Hidayat dan Pupung P. Damayanti, 2006).

2. Bahan dan Alat Pembuatan

Dambus terbuat dari kayu pilihan yang kuat dan tahan lama, yaitu kayu cempedak atau kayu kenanga hutan. Berdasar pengalaman seniman dambus, kedua jenis kayu ini cocok untuk menjadi bahan pembuatan dambus karena suara dambus terdengar nyaring dan merdu.

Sementara itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat dambus cukup sederhana, antara lain berupa:

  • Parang untuk menebang pohon; 
  • Pahat untuk membentuk dambus;
  • Palu untuk memahat;
  • Pisau raut untuk menghaluskan badan dambus;
  • Gergaji untuk memotong kayu.

3. Proses Pembuatan 

Proses pembuatan dambus cukup rumit karena memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan ketelitian. Selain harus cermat dan hati-hati, membuat dambus memerlukan kesabaran untuk menghasilkandambus dengan kualitas yang baik. Meskipun demikian, secara garis besar, ada tiga langkah cara membuat dambus, yaitu persiapan, pembuatan, dan pemeriksaan akhir.

a. Persiapan

Dalam proses persiapan ini biasanya yang dilakukan adalah mengumpulkan bahan, yaitu memilih kayu, menyiapkan senar, dan alat-alat pembuatan. Cara memilih kayu dilakukan dengan cara melakukan survei ke hutan terlebih dahulu dengan tujuan untuk mencari pohon mana yang sudah siap untuk ditebang. Pohon dipilih yang tidak terlalu tua atau muda. Hal itu dikarenakan agar kayu mudah dibentuk dan dihaluskan serta suara dambus nantinya lebih nyaring.

b. Pembuatan

Setelah pohon ditebang lalu dipotong-potong sesuai dengan ukuran. Meskipun Dambus dapat dibuat sesuai selera, akan tetapi ukuran dambus biasanya sudah baku, hal ini didasarkan pada umumnya bentuk dambus selama ini.

Setelah dipotong sesuai ukuran, kayu lalu dibentuk menjadi dambus menggunakan pahat dan palu. Bagian badan atau perut dilubangi sehingga kosong dan berbentuk seperti buah labu.  Lubang ini berfungsi sebagai ruang resonansi agar bunyi petikan senar berdenting dan berdengung. Lubang-lubang tersebut ada yang ditutup dengan kulit binatang, tapi ada juga yang menggunakan triplek.

Pada bagian atas (ujung senar) dambus, biasanya diberi variasi berupa ornamen kepala kijang. Hal ini bertujuan agar dambus lebih bernilai seni dan enak dipandang. Kijang dianggap sebagai binatang jinak yang indah, bahkan binatang ini menjadi maskot Kota Pangkal Pinang.

Setelah bentuk dambus diperoleh, lalu dihaluskan dengan pisau raut. Langkah selanjutnya adalah memasang senar. Dahulu, dambus hanya terdiri dari tiga tali senar, namun sekarang sudah terjadi modifikasi dan bertambah menjadi empat tali senar.

Setelah semua terangkai dan terbentuk, selanjutnya adalah menyetel tali senar sesuai dengan nada-nada bunyi dambus yang sedikit berbeda dengan nada pada gitar. Setelah itu, dambus sudah dapat digunakan dengan cara dipetik seperti gitar.

c. Pemeriksaan akhir

Dalam proses ini yang dilakukan biasanya adalah memeriksa nada-nada dambus, apakah sudah benar atau belum. Jika belum, dambus harus disetel terlebih dahulu. Jika dambus ingin terlihat lebih menarik, biasanya akan dicat dengan warna sesuai selera pembuatnya. Akan tetapi, dambus umumnya akan dicat warna coklat atau hanya dipernis sesuai warna kayu.  

4. Kelebihan dan Kekurangan

Dambus memiliki fungsi yang sama dengan alat musik petik lainnya. Kelebihan dambus terletak pada bentuk dan bunyinya yang khas. Alat ini sangat cocok untuk mengiringi musik-musik Melayu dengan alunan musik yang mendayu-dayu. Selain itu, dambus juga sesuai untuk mengiringi musik-musik padang pasir khas jazirah Arab.  

5. Nilai-nilai

Alat musik tradisional dambus mengandung nilai-nilai tertentu dalam kehidupan masyarakat Pangkal Pinang, antara lain:

  • Nilai seni. Nilai ini tampak jelas dari keberadaan dambus sendiri sebagai alat musik serta bentuk dambus yang indah. Dambus sebagai alat musik tradisional Pangkal Pinang dijadikan sebagai media hiburan dan pengiring upacara adat. Selain itu, ornamen kepala kijang pada dambus juga mencerminkan nilai seni. Hal ini dikarenakan kijang merupakan binatang yang dianggap jinak dan indah hingga dijadikan simbol kota Pangkal Pinang.
  • Nilai kebersamaan. Nilai ini tampak dari kebersamaan masyarakat ketika mengikuti upacara adat sambil diiringi musik dambus. Alunan dambus menjadikan masyarakat khusyuk mengikuti upacara dan ketika mendengarkan mantera-mantera yang dinyanyikan. Apalagi ketika masyarakat bersama-sama membaca doa di mana suasana menjadi terasa syahdu. Kebersamaan ini menjadikan dambus tidak hanya dijadikan sebagai alat musik semata, melainkan juga sebagai media pemersatu masyarakat.
  • Nilai pelestarian tradisi budaya. Dambus adalah alat musik tradisional yang wajib untuk dilestarikan keberadaannya. Dambus merupakan salah satu penanda kebudayaan orang Pangkal Pinang yang penting untuk dijaga keberadaannya. Dengan demikian, memainkan dambus merupakan upaya untuk melestarikannya.
  • Nilai sakral. Nilai ini terlihat dari fungsi dambus sebagai salah satu alat musik yang digunakan untuk mengiringi upacara adat dalam membaca doa-doa sakral.

 

Sumber:

http://m.melayuonline.com/ind/culture/dig/2681/dambus-alat-musik-tradisional-pangkalpinang-kepulauan-riau

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline