|
|
|
|
Colenak Khas Bandung Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16018115_Shafa Fathinah_Salma. |
Colenak merupakan salah satu makanan khas Jawa Barat yang berbahan dasar peuyeum. Dikenal juga dengan nama tape bakar, makanan ini disukai karena rasanya manis dan cocok untuk dijadikan cemilan. Rupanya makanan manis ini memiliki cerita tersendiri yang membuatnya bisa terkenal seperti sekarang.
Pada tahun 1930, Murdi yang merupakan pioner colenak mulai melakoni usahanya. Dia berjualan makanan tradisional tersebut di pinggir Jalan Ahmad Yani (Cicadas) No 733, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Kakek jualannya di tempat kecil. Dulu makanan ini disebut peyeum digulaan (tape dicampur gula)," ujar Betty Nuraety (43), cucu Murdi, saat ditemui detikcom di gerai Colenak Murdi Putra, Rabu (8/4/2015).
Makanan berpenampilan sederhana ini berbahan singkong yang dijadikan tape atau peyeum. Lalu tape dibakar menggunakan arang. Setelah itu, hidangan tape bakar dilumuri kelapa parut dan cairan gula merah.
"Jadi saat tape dibakar, asapnya ke mana-mana. Kakek kan jualan di depan (pinggir jalan). Nah, aroma asap tape bakar itu mengundang perhatian orang," kata Betty.
Kondisi tersebut membuat pembeli berdatangan untuk mencoba menikmati 'peyeum digulaan'. Rupanya ada konsumen yang tiba-tiba menyarankan agar camilan buatan Murdi mesti memiliki 'merek'.
"Konsumen mengusulkan diberi nama colenak. Ya karena cara makan tape bakar ini dicocol (disentuh berulang kali) pakai gula merah. Banyak pembeli menyebut enak. Maka tercetuslah colenak atau singkatan dari dicocol enak," tutur Betty.
Di tahun 1955, Colenak Murdi menjadi salah satu cemilan yang dihidangkan dalam Konfrensi Asia Afrika. Semenjak menjadi sajian di acara KAA, nama Colenak Murdi semakin dikenal.
Saat ini, Colenak Murdi telah melewati tiga generasi. Meskipun demikian, kualitas dan rasa dari Colenak Murdi ini tetap dijaga oleh penerusnya.
Jika dulu Colenak Murdi hanya tersedia dalam satu rasa (original) nya saja. Di tangan generasi penerusnya, Colenak Murdi mengalami penambahan rasa. Seperti rasa nangka dan durian.
Selain itu, pengemasan produk juga mengalami perkembangan. Jika dulu masih menggunakan bungkusan daun pisang. Sekarang colenak ini telah dikemas dengan kemasan yang lebih praktis dan mudah untuk dibawa pulang.
Sumber wawancara :
https://news.detik.com/jawabarat/2881312/begini-asal-usul-nama-colenak-khas-bandung-yang-mendunia
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |