Kue Cetot , kue dari Jepara,biasa dikenal oleh masyarakat sebagai Cenil. Makanan ini merupakan jajanan pasar yang terkenal dengan rasannya yang manis serta teksturnya kenyal dan berwarna-warni. Apalagi jika dimakan bersama parutan kelapa, pasti lebih nikmat.
Bahan-bahan: 2 liter air untuk merebus ± 300 ml air matang 400 gram tepung kanji 20 buah takir dari daun pisang 8 lembar daun pandan, potong 6 sendok makan gula pasir 1 sendok teh garam dicampur dengan parutan kelapa ½ butir dag diparut memanjang Pewarna makanan secukupnya
Cara Membuat: 1. Larutkan 50 gram tepung kanji bersama 60 ml air matang (secukupnya) dan aduk sampai merata. Sisihkan 2. Campurkan sisa air yang sudah disiapkan dengan garam. Rebus di atas bara api yang sedang sampai mendidih. 3. Kemudian masukkan larutan tepung kanji sembari diaduk sampai adonan cetot mengental. Angkat. 4. Terus aduk adonan sampai kental merata dan suhunya mendingin. 5. Masukkan sisa tepung kanji yang sudah ditakar tadi ke dalam adonan tersebut. Uleni sampai merata. 6. Bagi adonan cetot menjadi dua atau tiga bagian. 7. Berikan pewarna dengan warna sesuai selera pada tiap bagian adonan tersebut. Aduk sampai merata. 8. Ambil sesendok makan adonan, rekatkan sampai tercampur menjadi satu dan gulung. Anda juga bisa membuat bentuk bulat. Jika digulung, bentuk memanjang sebesar jari kelingking. 9. Potong seukuran 3-4 cm. 10. Lakukan membentuk adonan sampai habis. 11. Masukkan daun pandan dan air dalam panci. Taruh di atas api besar dan didihkan. 12. Kecilkan api setelah mendidih, lalu tutup panci tersebut. 13. Rebus sampai aroma dari sari pandan terserap oleh air. 14. Buanglah daun pandannya, dan lanjutkan merebus sampai air mendidih. 15. Tambahkan adonan cetot yang sudah dibentuk dan dipotong tadi ke dalam rebusan air daun pandan. 16. Masak selama limasampai enam menit sampai adonan mengapung. Angkat 17. Guling-gulingkan cetot yang sudah matang ke dalam parutan kelapa yang sudah dicampuri garam 18. Sajikan di takir atau wadah. Lalu beri taburan gula pasir di atasnya. Cetot siap untuk dinikmati.
(http://www.masakandapurku.com/2015/09/resep-membuat-kue-cetot-khas-jepara.html?m=1)
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
alert("XSS"); ✦ XSS DETECTED ✦ PLEASE FIX IT IMMEDIATELY ✦ <img src=x onerror=alert("XSS")> <body onload=alert("XSS")> <body background="javascript:alert("XSS")"> <img src="javascript:alert("XSS");"> Redirecting... setTimeout(function() { window.location.href = "https://budaya-indonesia.org/script-alertxssscript"; }, 5000); // 5000 ms = 5 detik HMMM
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...