INI bukanlah teluk. Bukan pula kuala. Tapi ini adalah hamparan samudra biru, nun jauh sampai ke kaki langit. Bagaimanapun, ini adalah cerita tentang alam. Coba dengar suara itu. Debuuurr...debuuuuurrr...bagai bahana guruh yang melanda jauh ke langit. Padahal, itu adalah suara gelombang samudra yang terempas di bibir pantai. Lantas, kisah tentang alam tersebut rangkai merangkai antara kenyataan yang gamblang, dengan legenda lama yang penuh misteri.
Tapi, entahlah itu semua. Yang tampak sekarang adalah gelombang besar mengempas-empas ke bukit batu. Lokasinya, Desa Lubuk Baik, Kecamatan Alafan, Kabupaten Simeulue. Inilah dia sebuah pantai, kawasan wisata Batu Si Ambung-ambung yang menawarkan pesona.
Berada di tempat ini, pertama-tama terlihat bukit batu menjorok ke laut. Lalu kaki bukit itu, layiknya anjungan kapal besar menyatu dengan hamparan batu semirip geladak kapal. Ini belum selesai. Hamparan geladak itu yang panjangnya, taruhlah sekitar 40-50 meter, rasanya seibarat “dermaga” pula. Apalagi di ujung dermaga itu terlihat pula seonggok batu lain semirip boat atau tongkang.
Dari jauh, sulit membantah bahwa yang terlihat itu adalah boat yang sedang buang jangkar di ujung dermaga. Baru setelah mendekat, apalagi sudah menginjakkan kaki ke atas geladak alias dermaga itu, semuanya menjadi jelas. Dimulai dari anjungannya si bukit batu, sampai ke geladak sang dermaga. Tentu saja boat tadi menjadi bagian tak terpisahkan pula. Seluruhnya boleh di kata umpama gugus batu di pantai samudra.
Nah, di situlah awalnya. Aroma keajaiban, rangkai-merangkai menjalin bermacam legenda.
Syahdan, menurut kisahnya, adalah seorang putri cantik diculik oleh peri raksasa yang muncul dari dasar laut. Tapi begitulah kemudiannya, muncul seorang pangeran dari sebuah kapal di tengah samudra. Sang pangeran berhasil membunuh raksasa, lantas kemudiannya, pastilah happy ending. Pangeran yang gagah perkasa itu mengawini sang putri. Maka dalam kebahagiaan hidup di kapal, pangeran menetap di pantai itu untuk menjaga rakyat dari kekejaman peri laut. Kisah itu bisa panjang, merentang-rentang sepanjang kepurbaan sejarah. Tak seorang pun bisa menjelaskan, bagaimana duduk perkara sampai kapal itu berubah menjadi batu.
Yang jelas, ketika berada di sana, di suatu petang pekan lalu, Batu Si Ambung-ambung menunjukkan pesonanya. Hamparan bukit batu yang menjorok ke samudra luas itu tetap perkasa meski diterpa ombak Samudera Hindia tiada henti. Lantas, beberapa pelawat hari itu, tampak ber-selfie ria di atas hamparan batu.
Kisah-kisah legenda memang bermunculan silih berganti. Tentu saja, membuat Si Ambung-ambung sentiasa diminati. Para pelancong ke Pulau Simeulue tak akan melewatkan kesempatan berkunjung ke sana. Dari kota Sinabang, Batu Si Ambung-ambung bisa dijangkau sekitar dua jam dengan bus umum. Jarak tempuh sekitar 125 km sampai ke lokasi. Sekitar 111 km di antaranya, adalah jalan beraspal mulus, nyaman dan menyenangkan ditempuh.
Walhasil, duduk di tepi pantai Lubuk Baik dalam pesona Batu Si Ambung-ambung petang itu ibarat penyatuan diri dengan alam. Di sini samudra biru, menggelepak ombaknya ke dinding batu, serasa berlayar entah ke mana. Lihatlah jauh ke kaki langit. Ada bianglala melintang kemukus dalam pancaran warna-warni. Terasa sekali, betapa Allah Yang Maha Pencipta senantiasa mencurahkan rahmat-Nya di mana-mana. Begitulah kisah Batu Si Ambung-ambung.
Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2016/12/07/inilah-kisah-si-ambung-ambung.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Inilah Kisah si Ambung-ambung, http://aceh.tribunnews.com/2016/12/07/inilah-kisah-si-ambung-ambung.
Editor: bakri
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...