Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Sangkuriang Jawa Barat Bandung
Cerita Sejarah Dibalik Gunung Tangkuban Perahu
- 5 Agustus 2018

Kota Bandung atau yang kita juga kenal sebagai Kota Parahyangan atau juga dikenal dengan nama Parij Van Java karena keindahannya pada jaman dahulu seperti Kota Paris di tanah Jawa. Bandung juga mempunyai beberapa cerita rakyat yang sangat terkenal. Seperti salah satunya adalah Sangkuriang.

Sangkuriang menceritakan kisah tentang seorang putri yang bernama Dayang Sumbi, anak Raja Sungging Perbangkara. Dayang Sumbi adalah seorang putri yang sangat cantik jelita. Banyak sekali raja-raja yang jatuh cinta karena kecantikan Dayang Sumbi sehingga mengakibatkan peperangan antara raja-raja tersebut. Merasa dirinya menjadi bahan sumber perperangan bagi raja-raja tersebut, akhirnya Dayang Sumbi memutuskan untuk pergi ke hutan dan menjalani hidupnya disana.

Pada suatu hari, ketika Dayang Sumbi sedang bertenun, pintalan benang tenunnya jatuh dan ia sangat malas untuk mangambilnya sehingga terucaplah kata-kata "Barangsiapa yang mengambil pintalan benang tenunku. Kalau dia perempuan, maka akan kujadikan saudaraku. Dan apabila dia laki-laki, akan kujadikan dia suamiku." Tiba-tiba seekor anjing mengambil pintalan tenun itu dan mengembalikannya kepada Dayang Sumbi. Sebenarnya anjing itu adalah keturunan dewa dan anjing itu bernama Tumang. Karena Dayang Sumbi sudah berjanji, dia tetap melaksanakan pernikahannya dengan Tumang dan melahirkan seorang anak yang bernama Sangkuriang.

Sangkuriang bertumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan, gagah, dan sakti. Dia selalu ditemani oleh Tumang yang dia anggap hanya seekor anjing biasa yang sebenarnya adalah ayahnya. Suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh Sangkuriang untuk berburu hati rusa di hutan.Setelah berburu seharian tanpa hasil, terpikirlah Sangkuriang untuk membunuh Tumang dan memberikan hatinya kepada ibunya sebagai hati rusa yang diminta ibunya agar ibunya tidak kecewa maka Sangkuriang benar-benar membunuh Tumang.

Ssampainya di rumah, Sangkuriang memberikan hati itu kepada ibunya, tetapi ibunya menyadari bahwa itu bukan hati rusa melainkan hati anjing yang dia yakini itu adalah hati si Tumang maka marahlah Dayang Sumbi dan memukul Sangkuriang dengan sendok lalu mengusirnya.

Sangkuriang pergi dan berkeliling di hutan sampai akhirnya dia kembali lagi ke desa asalnya dan bertemu seorang wanita cantik yang tanpa dia ketahui bahwa wanita itu adalah ibunya. Mereka saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah, tetapi Dayang Sumbi menyadari bahwa Sangkuriang itu adalah anaknya ketika dia melihat bekas luka yang ada di kepalanya. 

Untuk mengurungkan niat Sangkuriang menikahinya, Dayang Sumbi membuat dua permintaan yang mustahil untuk syarat pernikahannya. Dia menyuruh Sangkuriang membuat sebuah danau dan juga satu perahu yang sangat besar dalam waktu satu malam.Pada awalnya, Sangkuriang menyanggupi permintaan Dayang sumbi. Dia merasa dengan kesaktiannya dan bantuan makhluk halus, dia berpikir yakin dapat memenuhi permintaan Dayang Sumbi.

Sangkuriang membendung sebuah danau yang bernama Citarum dan membuat sebuah perahu. Dayang Sumbi sangat khawatir Sangkuriang dapat memenuhi permohonannya tersebut, maka Dayang Sumbi berdoa kepada Tuhan untuk menggagalkan rencana Sangkuriang. Tiba-tiba sebersit cahaya horizon muncul dari Timur dan terbitlah matahari.

Berpikir bahwa usahanya sia-sia, Sangkuriang sangat marah dan menendang perahunya sehingga terjadilah legenda Tangkuban Perahu dimana Tangkuban artinya terbalik dan Perahu artinya perahu.

Itulah salah satu cerita rakyat yang sangat terkenal di Bandung.

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline