×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

cerita rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Kalimantan Barat

Asal Daerah

Pontianak

Cerita Dongeng Rakyat Dari Kalimantan Barat : Asal Mula Sungai Landak

Tanggal 07 Jan 2019 oleh Roro .

Di sebuah desa, tinggallah sepasang suami istri. Setiap hari mereka bekerja sebagai petani palawija. Walaupun hidup sangat sederhana, mereka selalu bersedia membantu para tetangga sebisa mereka.

Suatu malam, sang suami tidak bisa tidur karena hatinya sangat gelisah. Ketika ia menoleh kepada istrinya yang sedang tertidur pulas, ia sangat terkejut. Seekor lipan yang tubuhnya bersinar putih keluar dari kepala istrinya. Lipan itu merayap turun dan keluar dari rumah. Merasa penasaran, sang suami mengikuti ke mana lipan itu pergi.

Lipan masuk ke sebuah lubang kecil di dekat rumahnya dan tidak keluar-keluar lagi. Keesokan paginya, sang suami menceritakan kejadian aneh itu kepada istrinya."Ibu pun semalam bermimpi aneh Pak. Ibu seperti berada di dekat sebuah danau. Tiba-tiba, ibu melihat sekor landak raksasa di tengah danau. Landak itu berbulu kuning keemasan. Apakah mimpiku ini ada hubungannya dengan yang Bapak lihat semalam? Mungkin itu suatu pertanda baik, Pak. Bagaimana kalau kita tengok saja lubang tempat lipan itu bersembunyi?" usul istrinya.

"Benar juga, marl kita dekati lubang itu," ujar suaminya.Suami istri ini pun mendekati lubang tempat lipan itu menghilang. Sang suami merogohkan tangannya ke dalam lubang. la merasakan tangannya menyentuh sesuatu, ditariknya benda tersebut. Suami istri ini terkejut bukan main, benda yang didapat dari lubang tersebut adalah sebuah patung landak yang terbuat dari emas.

"Kita bawa pulang saja patung landak ini, Pak. Siapa tahu membawa kebaikan untuk kita," kata sang istri.

Patung landak itu pun mereka simpan dengan baik.

"Jika kita jual patung landak itu, pasti kehidupan kita jauh lebih baik, Pak" ujar sang istri

"Sabar Bu, kita simpan saja dulu. Siapa tahu ada petunjuk tentang patung landak itu," kata sang swami dengan tenang.

Malamnya, petani itu bermimpi didatangi oleh seekor landak emas raksasa.

"Tuan, biarkanlah aku tinggal bersamamu. Aku berjanji akan mengabulkan segala permintaanmu," kata landak itu.

"Bagaimana caranya?" tanya sang swami.

"Tuan cukup mengelus kepala patung landak itu dan meminta sesuatu, kemudian akhiri dengan mengelusnya lagi. Aku akan mengajarkan mantranya;" kata landak raksasa.

Landak raksasa itu mengucapkan mantra. Sang suami menghafalkannya dalam hati.

Paginya, ia terbangun dan menceritakan hal tersebut kepada istrinya.

Kemudian, petani itu mengusap kepala patung landak dan mengucapkan mantra."Berikanlah aku beras yang banyak," kata petani itu yang kemudian menutupnya lagi dengan mantra.

Ajaib, butiran beras mengalir deras dari mulut patung landak tersebut. Kemudian petani tersebut mengulangi membaca mantra, kemudian meminta perhiasan dan kebutuhan pokok.

Patung landak tersebut memenuhi segala permintaannya. Suami istri tersebut menjadi kaya raya. Mereka berbagi kepada semua tetangganya, sehingga kehidupan kampung itu menjadi lebih balk.

Kekayaan si petani memancing seorang perampok untuk datang mengintai. Akhirnya, perampok itu mengetahui dari mana datangnya kekayaan tersebut. Ia berhasil mengintip si petani mengelus patung landak emas itu dan membaca mantra. Malam harinya, ia berhasil mencuri patung landak tersebut dan membawa ke desanya yang bernama Desa Ngabang.

Desa tersebut sedang dilanda kekeringan. Bahkan, untuk kebutuhan air yang pokok saja sudah tidak ada.

Perampok tadi dengan bangganya mengumpulkan warga, "Tenang Saudara-Saudara. Aku akan menolong kallan dari kekeringan ini," ujar sang perampok.

Lalu, ia mengusap patung landak itu dan membaca mantra seperti yang ia dengar di rumah petani. Seketika saja, air deras menyembur dari mulut landak. Warga bersuka cita.

Namun, air tersebut terus saja mengalir deras membuat semua orang kewalahan. Lama kelamaan air menggenangi desa. Perampok tersebut tidak bisa menghentikannya, karena ia tidak tahu mantra untuk menghentikan permintaannya kepada patung landak tersebut.

Patung landak tersebut terus saja mengeluarkan air. Akhirnya, Desa Ngabang tenggelam dan tidak bisa lagi menampung air, sehingga mengalirlah air keluar desa yang kemudian menjadi sebuah sungai besar. 

Sumber : https://dongengceritarakyat.com/cerita-dongeng-rakyat-kalimantan-barat/

 

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...