×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Provinsi

Sulawesi Selatan

Cemme Passili, Upacara Pembersihan Diri Warga Desa Ulo

Tanggal 12 May 2017 oleh Agung RInaldy Malik.

Musim Tanam tiba petanda para petani siap untuk menggarap lahan yang dimilikinya. Tanah yang subur serta aliran air yang melimpah menjadi faktor pendukung berhasilnya panen para petani.  Doa serta upacara kebudayaan juga menjadi ciri khas sebuah daerah untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Desa Ulo, desa yang terletak di bagian utara Kabupaten Bone ini setiap tahunnya menggelar ritual agar terhindar dari bencana kekeringan.

Ritual ini bernama Cemme Passili. Ditinjau dari asal kata Cemme berarti mandi dan Passili berarti membersihkan diri. Upacara ini bermula ketika Desa Ulo dilanda kekeringan yang berkepanjangan. Ladang sawah yang kering membuat hasil panen para petani gagal. Alhasil, bencana kelaparan terjadi. Masyarakat Desa Ulo pun sulit untuk mendapatkan asupan makanan yang cukup.

Raja Ulo saat itu mendapatkan mimpi untuk berdoa di pinggiran sungai bersama warganya dan bermain air di dasar sungai yang hampir mulai mengering. Konon katanya, setelah kegiatan itu dilaksanakan, hujan mulai membasahi Desa Ulo dan saat itu juga ditetapkan untuk setiap tahunnya Desa Ulo menggelar upacara ini. Hingga kini, tidak hanya warga Desa Ulo yang memadati prosesi Cemme Passili, akan tetapi ratusan warga dari berbagai desa yang ada di Kabupaten Bone memadati ritual ini.

Pemotongan kuda untuk dijadikan santapan lezat para tamu dan kerabat ketika berkunjung di Desa Ulo menjadi hal yang wajib disediakan oleh masyarakat yang menjadi tuan rumah.

Setelah memanjatkan doa, para sesepuh adat dan kepala desa akan diceburkan ke sungai. Setelah itu para warga Desa Ulo secara bergantian dilempar ke sungai. Prosesi ini menambah riuh dan kemeriahan paara warga yang harus kejar-kejaran di tepi sungai.

Upacara Cemme Passili hingga kini masih tetap dilaksanakan setiap tahunnya dan berlangsung meriah.

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...