Musik dan Lagu
Musik dan Lagu
Musik dan Lagu Jawa Barat Karawang
Cara Bali
- 5 Desember 2014

Cara Bali adalah salah satu lagu pada ensambel ajéng di Karawang (dan Bogor). Cara Bali juga merupakan lagu yang paling rumit, tapi pokok, yang harus dimainkan pertama pada setiap pertunjukan ajéng. Jika grup ajéng main mulai malam-hari, pagi berikutnya, dan kemudian juga malam penutup, lagu ini akan dimainkan tiga kali. Ia dinamakan ―Cara Baliâ€- karena memang kita bisa dengar adanya persamaan dengan gamelan Bali, baik secara rasa (―sentimenâ€-) maupun secara teknis. Dalam lagu ini kita dapatkan aksen-aksen kuat dalam tempo yang sering tidak reguler, tidak ber-meter, bahkan tidak ber-ketukan. Selain itu, yang juga kuat nuansa Bali-nya adalah adanya dua set gendang dimainkan berhadapan secara interlocking (isi-mengisi). Nama lain yang juga biasa digunakan untuk lagu ini adalah Sora Bali (―Suara Baliâ€-). Karena itu, kata ―caraâ€- dari nama lagu ini mungkin berarti ―gaya,â€- ―teknik,â€- atau ―sepertiâ€- musik Bali.

Konon, antara Sunda dan Bali di wilayah sekitar Betawi ini, pada abad 17 dan 18 banyak prajurit dari Bali (selain dari Jawa dan Madura) didatangkan Sultan Agung untuk menyerang Batavia. Untuk keperluan itu, Sultan Agung mengembangkan sistem pertanian-sawah sebagai sarana logistik. Setelah perang usai (yang pada akhirnya gagal atau kalah itu), para prajurit itu banyak yang terus bermukim di situ. Jika ini benar, maka campurnya gaya main gamelan Bali dan Sunda itu bukanlah suatu yang ―kebetulanâ€- saja, melainkan terdukung pula oleh adanya peristiwa sejarah sosial-politik.

Lepas dari itu, lagu Cara Bali adalah yang paling unik. Ia tidak masuk pada kelompok (gaya) lagu-lagu lainnya seperti rancag, gambangan, dalam repertoar lagu ajéng. Ada beberapa bagian yang main hanya tarompét (double reed, lidah-ganda), atau instrumen lain seperti bonang, yang kemudian disusul oleh instrumen lainnya dengan awalan gendang. Dalam Cara Bali ini pula yang paling terdapat banyak perpindahan lagu (melodi), sehingga ia merupakan suatu rangkaian dari lagu-lagu (suite). Tapi, yang juga mirip dengan lagu-lagu ajéng lainnya, banyak bagian mulai dari tempo yang relatif lamban, secara gradual mencepat, hingga cepat sekali ketukannya, yang kemudian beralih lagi pada bagian lain dengan tempo lambat atau non-metrik.

Sumber : http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=908&lang=id

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa