Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Candi Daerah Istimewa Yogyakarta Sleman
Candi Kalasan
- 5 September 2014

Candi Kalasan terletak di Dusun Kalibening, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Isti­mewa Yogyakarta. Tepatnya di sebelah selatan jalan raya Yogyakarta – Solo, kira-kira 14 Km dari Yogyakarta. Candi Kalasan berada di lingkungan pemukiman yang cukup  padat.

Menurut bukti tertulis berupa prasasti yang ditemukan tidak jauh dari lokasi candi, disebutkan tentang para guru yang berhasil membujuk Maharaja Tejahpurana untuk membangun bangunan suci untuk Dewi Tara dan sebuah biara bagi para pendeta dalam kerajaannya. Maharaja Tejahpurana Panangkaran kemudian menghadiahkan Desa Kalasan kepada para sangha. Prasasti yang berangka tahun 700 Saka (778 M), dan menggunakan huruf Pranagari serta berba­hasa Sanskerta ini diperkirakan berkaitan erat dengan pendirian Candi Kalasan. Apabila tahun pendirian candi tersebut dikaitkan dengan prasasati tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Candi Kalasan dibangun sekitar tahun 778 M.

Candi Kalasan dibangun di atas tanah yang kondisinya lebih rendah daripada tanah sekitarnya. Dilihat dari ragam hias dan arsitekturnya, Candi Kalasan merupakan candi yang sangat indah. Kala yang berukiran indah dan kondisinya masih utuh menghiasi pintu masuk candi. Keistimewaan Candi Kalasan adalah dinding candi dilapisi bajralepa yang menjadikan bangunan candi sangat indah dengan warnanya yang kuning keemasan.

Pemugaran Candi Kalasan telah dilakukan pada tahun 1927 sampai dengan 1929 oleh seorang Belanda bernama van Romondt. Dari hasil pemugaran tersebut dapat diketahui tinggi keseluruhan Candi Kala­san, yaitu 34 m, panjang 45 m, dan lebar 45 m.
Ba­ngunan Candi Kalasan berbentuk bujur sangkar dengan sudut yang menjorok keluar, dan menghadap ke arah timur. Tubuh candi mempunyai empat penampil yang kondisinya tidak utuh lagi. Kaki candi ber­diri di atas soubasement (alas) yang berbentuk bujur sang­kar berukuran 45 m x 45 m. Pada keempat dinding soubasement terdapat tangga yang menuju lantai-lantai soubasement. Keistimewaan lain yang dimiliki Candi Kalasan adalah adanya sebuah papan ba­tu langka yang bentuknya hampir setengah lingkaran (batu bulan/moon stone)  yang berada tepat di depan tangga masuk sisi timur. Pada pipi tangga bagian ujung lengan terdapat ma­kara dengan seekor singa dalam posisi duduk, berada di dalam mulutnya. Di bagian belalai makara terdapat gambar bunga dan untaian permata yang menggantung, teli­nganya seperti telinga se­ekor sapi dan berkumis se­perti daun tumbuh-tumbuh­an. Jenggernya terdiri atas timbunan kuncup-kun­cup, daun-daunan, dan tum­buh-tumbuhan. Selain itu, di sekeliling kaki candi diberi hiasan sulur-su­luran yang keluar dari se­buah jambangan atau pot.

MOONSTONE

Moonstone (Batu Bulan)

relief kala

Hiasan Kala

Tubuh candi mempunyai beberapa penampil yang lebar dan menjorok keluar. Pada ma­sing-masing penampil terdapat sebuah bilik. Bilik yang di sebelah timur dijadikan pintu gerbang candi, namun demikian bilik ini tidak utuh, yang utuh yaitu bi­lik sebelah utara dan se­latan. Penampil pada bilik sisi timur bagian dalam mempunyai tiga buah re­lung, baik di sisi utara maupun Selatan. Akan te­tapi, relung ini dalam ke­adaan kosong. Begitu pula dengan penampil-penampil di bagian utara, selatan, dan barat.

Candi ini mempunyai bilik tengah yang di dalamnya ter­dapat singghasana ter­buat dari batu yang mem­punyai lapik dan sebuah san­daran yang di kanan-kirinya diapit oleh hiasan singha berdiri di atas gajah. Di bagian luar tubuh candi terdapat re­lung di kanan dan kiri pintu masuk, namun dalam ke­adaan kosong. Di kanan ki­ri relung terdapat hiasan dewa yang digambarkan dalam posisi berdiri dan memegang bunga teratai. Pada setiap pintu masuk yang masih utuh, baik utara maupun selatan, ter­dapat hiasan berupa kepala kala yang istimewa, yaitu pada bagian jengger terdapat kun­cup-kuncup bunga, daun-da­unan, dan sulur-suluran. Pada rahang bagian atas terdapat hiasan singa di kanan kirinya, bagian atas dihiasi pohon dewata yang ada di kahyangan, dan dipahat­kan pula lukisan awan beserta penghuni ka­yangan memainkan bunyi-bu­nyian, di antaranya gendang dan rebab, serta lukisan kerang dan camara (alat penghalau lalat). Begitu pula dengan relung-­relung yang lain juga di­jumpai rangkaian kala dan makara. Pada bagian tubuh candi bagian atas terdapat sebuah bangunan yang ber­bentuk kubus yang dianggap sebagai puncak Gunung Meru dan di sekitarnya terdapat stupa-stupa yang menggam­barkan puncak suatu pegunungan.

Di antara atap dan tubuh candi terdapat hiasan berupa gana (sema­cam makhluk khayangan ker­dil). Atap candi berbentuk segi delapan dan bertingkat dua. Pada masing-masing sisi tingkat pertama terdapat arca Buddha yang melukis­kan para manusia Buddha, sedangkan pada tingkat kedua dilukiskan Dhyani Buddha. Bagian puncak kemung­kinan berupa stupa, tetapi tidak berhasil direkon­struksi kembali, karena banyak batu asli yang hilang.

 

Sumber: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/2014/06/04/selayang-pandang-tentang-candi-kalasan/

Di sekeliling Candi Ka­lasan terdapat bangun­an berupa stupa dengan ra­ta-rata tinggi 4,60 m ju­mlahnya 52 buah. Stupa­-stupa ini tidak ada yang dapat dipugar kembali, karena banyak batu asli yang hi­lang. Pada stupa ini di­temukan 81 buah peti ba­tu, kadang-kadang di dalamnya terdapat periuk terbuat dari perunggu atau tanah liat yang berisi abu dan benda-benda lain, berupa cermin, pakaian pendeta, manik-manik, lem­pengan emas bertulis, ja­rum, rantai, dan pisau. Cermin dan pisau merupakan lambang dari hakekat utama atau kekekalan yang  dihu­bungkan  dengan mereka yang telah meninggal.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline