Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Tengah Pemalang
Candi Joko Ripuh
- 28 Oktober 2017

Candi Joko Ripuh terletak di belakang Pasar Lama Petarukan,Pemalang. Candi ini tak seperti Candi pada Umum nya.Namanya Memang Candi Tapi bentuk nya hanya sebuah makam biasa. Di Candi itu lah dimakam kan Jenazah Raden Joko Ripuh yang bersumpah akan membela kebenaran dan ketertindasan Masyarakat Petarukan dan sekitarnya.
Berbeda dengan makam-makam pada umumnya,Candi Joko Ripuh Justru jarang dikunjungi .Meski sesekali ada seseorang yang datang mengunjunginya yang percaya bahwa makam tersebut memiliki daya Ghoib.

Raden Joko Ripuh adalah Pemuda kelahiran Desa Jimat di perbatasan Pemalang dan Pekalongan yang masih Keturunan Mbah Cempaluk yang Kondang di Pekalongan yang juga katanya msih Keponakan Sunan Kali Jaga. Sejak Kecil Raden Joko Ripuh sudah ditinggal mati Oleh kedua Orang tuanya,kemudian diasuh oleh Mbah Cempaluk dan Kanjeng Sunan Kali Jaga.
Didikan agama dan kemasyarakatan membentuk Pribadi Raden Joko Ripuh menjadi Pemudah yang Cerdas dan Gagah Berani. 
Setelah dianggap dewasa,raden Joko Ripuh di perintah pergi mengembara.Tujuannya, untuk menambah ilmu kesaktian untuk membela Kebenaran dan ketertindasan.Semangat itu makin dirasa penting setelah datang nya Pasukan Belanda yang semakin ingin berkuasa di Tanah Jawa.
Dengan semangat Juang yang sangat besar,pergilah Raden Joko Ripuh ke Jawa Timur. Tidak lama kemudian, Ia mengabdi di Keraton  Surakarrta.Disana lah dia bertemu dengan saudara-saudaranya,yaitu :Raden Bahurekso,Raden Suro,dan Raden Ayu Samar. Ternyata Pengabdiannya tidak terasa nyaman, sebab Keraton Surakarta sidah dikuasai oleh Belanda. Terbukti Pengangkatan Punggawa atau pegawai harus dengan Persetujuan Belanda. 
Hal itu menimbulkan tekad baru dibenak Raden Bahurekso untuk mengindar dari pengaruh Belanda. 
Kemudian terjadilah kesepakatan diantara mereka untuk meninggalkan Keraton Surakarta guna menggalang kekuatan. Raden Suro menuju Dukuh Bonagung di Tegalarum (Tegal) Dan Raden Ayu Samar ke Dukuh Singrumung Wilayah Petarukan,Pemalang. Saat itu Raden Bahurekso dan Raden Joko masih bertahan di Keraton Surakarta guna mempelajari siasat Belanda.
Namun,gerak-gerik nya tercium oleh mata-mata Belanda. Mereka dianggap sulit untuk diajak Kompromi dan berbahaya karena memiliki kesaktian yang tangguh. Karena itu,Raden Bahurekso disingkirkan secara halus dengan ditugaskan jauh dari Keraton Surakarta. Kejadian itu mendorong Raden Joko untuk meninggalkan Keraton Surakarta tanpa pamit. Dengan Pemikiran,kapan-kapan pasti akan mengalami nasib yang sama dengan Raden Bahurekso. 
Setelah menempuh perjalanan yang penuh rintangan,bertemulah mereka di Dukuh Jimat. Ternyata mempunyai maksud yang sama,yaitu hendak mengadukan nasib kepada Mbah Cempaluk. Mereka masih ingin melanjutkan Pengembaraan kemanapun. Niat nya ingin memperkaya pengalaman dan menggalang kekuatan. Hal itupun didukung oleh Mbah Cempaluk.
Pada waktu itu perjalanan darat masih banyak hambatan.,Lalu terpikirlah untuk membuat perahu atau sampan yang kokoh.sehingga dapat menyisir pantai dan menyusup sungai-sungai. Bahan kayu yang paling bagus untuk membuat perahu atau sampan itu adalah kayu Jatisari. Terdengar kabar ada Pohon Jatisari yang sangat besar di hutan Kedunglempung dekat Pemalang. Mendengar berita itu pun mereka jadi ingin menebang Pohon tersebut.
" Bersabarlah, kalian semua harus punya kekuatan lahir batin. Sebab hutan itu dihuni Jin dan Setan. Mereka harus ditundukan terlebih dahulu." Kata Mba Cempaluk dengan bijaksananya." Bagaimana caranya..??" Kata Raden Bahurekso tak sabar. " Tirakatlah untuk sementara disini,nanti ada saat nya kalian menebang pohon itu." Kata Mbah Cempaluk.
Selama Tirakat atau menyepi di suatu tempat yang bernama Jimat,mereka rajin mengaji Sambil menata kekuatan batin. Beberapa waktu kemudian,merekapun diberi ijin untuk menebang Pohon Jatisari tersebut. Mereka juga diberi senjata ampuh bernama Kiai Kudi (berbentuk seperti Celurit atau Sabit) untuk Raden Baurekso,dan Senjata Kiai Pendel untuk Raden Joko Rimpuh. Dengan Pusaka itulah mereka berhasil menebang Pohon Jatisari tanpa merusak Struktur kayu tersebut. 
Batang nya dibuat perahu atau sampan,sedang dahan nya digunakan sebagai penambat sampan,cabang nya dibuat Jangkar dan Pucuk nya dibuat kenthongan. Dengan Perahu atau sampan itulah mereka menyisir Pantai dan menyusup ke sungai-sungai yang jauh dan berliku. Dengan maksud agar mendapatkan gambaran atau keadaan Wilayah Tanah Jawa dan mencari para Pendekar-Pendekar yang akan diajak untuk bergabung.
Samapailah mereka di Wilayah Cirebon yang sedang sibuk menggelar suatu acara adat atau tradisi setempat.

 

Smber : http://pinocions-khoirulrahmat.blogspot.co.id/2012/04/cerita-rakyat-dari-pemalang-candi-joko.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya