|
|
|
|
Cabai Puyang / Cabai Jawa / Cabai Jamu Tanggal 29 Oct 2017 oleh Arifkhakn . |
Cabai ini tidak sepedas cabai rawit atau cabai merah keriting. Cabai ini malah terasa agak manis tapi hangat di tubuh seperti lada. Cabai apakah itu?
Yak! namanya cabai puyang atau dikenal juga cabai jawa atau cabai jamu. Di beberapa daerah lain dikenal juga sebagai cabai solak (Madura) dan cabia (Sulawesi). Tumbuhan bernama latin piper retrofractum ini adalah tumbuhan asli Indonesia. Cabai ini banyak ditemukan di Pulau Jawa. Oleh karena itu, pada keterangan provinsi dan asal daerah pada elemen budaya ini tidak tertera jelas dimana provinsi dan asal daerah dari cabai puyang karena tanaman ini tersebar luas di Pulau Jawa dan juga menjadi alasan mengapa cabai puyang dikenal juga dengan nama cabai jawa. Sebelum cabai pedas dikenal di tanah air kita, orang-orang hanya mengenal cabai puyang sebagai bumbu masak atau rempah pemedas, sampai akhirnya pada abad ke-15, cabai rawit masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis saat datang ke Indonesia mencari rempah-rempah.
Cabai puyang termasuk ke dalam kelopok sirih-sirihan bukan terong-terongan yaaaaaaa hehe...
Buah cabai puyang tumbuh di batang dekat daun. Warna buahnya awalnya hijau, makin tua berubah menjadi merah. Bentuk buahnya seperti cabai, namun bentuk pohon dan daunnya seperti sirih. Pohonnya merambat. Di beberapa daerah, cabai puyang dikenal juga dengan nama lada panjang. Cabai puyang juga masih berkerabat dengan lada. Berbeda dengan cabai rawit yang termasuk suku terong-terongan. Saat ini, cabai puyang sering digunakan sebagai bahan jamu. Campuran cabai puyang di dalam jamu membuat badan membuat badan menjadi hangat dan berkeringat. Jamu cabai puyang dipercaya dapat mengobati pegal linu, demam, dan kembung. Oleh karena itu, cabai jamu banyak dibutuhkan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional dan obat pil/kapsul modern serta bahan campuran minuman. Rasa pedasnya berasal dari senyawa piperin, dengan kandungan sekitar 4,6 %. Salah satu jamu populer yang mengandung cabai puyang adalah Jamu Cabe Puyang yang dibuat dengan bahan utama cabai jamu dan lempuyang.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |