Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Aceh Aceh
Legenda Burong Tujoh
- 17 Juli 2018 - direvisi ke 2 oleh Admin Budaya pada 31 Januari 2022

ada beberpaa versi tentang hantu ini

-Burong Tujoh adalah 7 makhluk halus yang sering mengganggu anak kecil, anak – anak yang dirasuki burong tujoh matanya menjadi merah dan menyeramkan. Untuk menghilangkan pengaruh Burong tujoh harus dipanggil orang pintar seperti Teungku (ustad) atau pawang.

– Burong Tujoh adalah hantu jenis peliharaan para dukun santet di Aceh. Jin ini akan patuh pada majikannya apaun yang diperintahkan tetapi hanya dalam konteks santet menyantet. Begitu pula si majikan memiliki perjanjian yang harus dipatuhi sesuai permintaan si Jin Burong Tujoh tersebut. Misalnya dalam hal penyediaan Tumbal dan sebagainya.

Sumber: https://acehsatu.com/8-makhluk-mitologi-masyarakat-aceh/

Aceh, sebuah daerah paling Barat negeri ini, memiliki banyak kisah mistis dan legenda. Cerita-cerita itu mengakar dalam psikologi masyarakatnya sebagai bagian dari jati diri mereka. Berbagai suku dan etnis disana menceritakan keyakinan mistis leluhur mereka masing-masing. Di artikel ini, gue akan sedikit berbagi informasi tentang suatu istilah mistis yang begitu horor dari daratan Aceh. Istilah itu adalah ‘Burong Tujoh’.

Istilah burong tujoh berasal dari istilah Aceh, burong artinya ‘hantu’ dan tujoh merupakan sebutan untuk angka ‘tujuh’. Secara etimologis, burong tujoh adalah makhluk halus yang berjumlah tujuh. Burong Tujoh menjadi hantu yang sangat menakutkan bagi warga Aceh. Sampai-sampai belum ada yang bisa menggambarkan bagaimana wujud sebenarnya dari sosok itu. Masyarakat disana percaya bahwa burong tujoh dapat mendatangkan bencana bagi orang-orang. Konon, sosok tersebut suka mengganggu orang dengan cara merasukinya. Orang yang dirasuki burong tujoh akan berperilaku aneh, mereka menjadi liar seperti binatang. Ada yang berteriak keras, berkata kotor dan tidak senonoh dari mulutnya, meronta, dan bola matanya membelalak ke atas. Ada juga yang memanjat pohon atau tembok, atau tubuhnya kaku.

Di Aceh, orang yang dirasuki burong tujoh ditangai oleh seorang Tengkeu, sebutan untuk seseorang yang memiliki kemampuan paranormal. Tengkeu itu akan meniupkan napasnya kepada orang yang dirasuki seaya memanjatkan doa untuk pemulihan. Setelah korban didoakan, biasanya dia akan berubah menjadi tenang dan berangsur pulih. Burong tujoh identik dengan ilmu hitam. Ia diduga sebagai hantu jahat yang ‘dipelihara’ oleh pemilik ilmu hitam atau dukun. Dalam hal ini, burong tujoh hanya akan merasuki seseorang karena dikirim oleh si pemiliknya. Konon, burong tujoh tidak hanya dapat mengakibatkan penyakit, tapi juga dapat merenggut nyawa.

Dengan struktur mitos seperti itu, ketakutan masa akan burong tujoh juga sering disalahgunakan. Banyak orang melancarkan fitnah menggunakan mitos itu. Sebagai contoh, dilansir oleh www.cerita-hantu.com, pada November 2008 di desa Deunong seorang lelaki tua dituduh menganut ilmu hitam setelah ada seorang warga desa yang menderita sakit berkepanjangan. Menurut beberapa warga, orang yang menderita sakit itu terus-menerus mengucapkan nama lelaki yang dicurigai. Sehingga, warga langsung mencurigai lelaki tua itu sebagai dukun santet burong tujoh.

Dikuasi oleh amara, warga pun langsung berkumpul di depan rumah lelaki itu sembari melemparinya dengan batu. Mereka pun juga membakar rumah kakek itu. Untung, lelaki tua itu diselamatkan oleh pihak kepolisian. Setelah amarah warga mulai mereda, penyelidikan terhadap kake itu dilanjutkan. Hasilnya, lelaki itu tidak terbukti mengamalkan ilmu santet. Akhirnya kasus itu ditutip dan lelaki tersebut dianggap sebagai korban fitnah.

Pesannya, mitos boleh saja menjadi sangat menyeramkan dan menakutkan. Namun aktivitas mistik seperti itu tidak boleh dicampuri oleh kegegabahan dalam memutuskan perkara, apalagi perkara siapa salah dan siapa benar.

Referensi:

  1. https://kumparan.com/dukun-millennial/legenda-burong-tujoh/full

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU