|
|
|
|
Budaya Berbahasa Pasemon dalam Sehari-hari Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_ 16618390_Rifqi Asyraf Wardono. |
Hidup tanpa ada yang menasehati dijamin akan terasa kurang akan sesuatu, hidup ini tidaklah selalu berada diatas, tidak selalu benar dan tanpa kesalahan atau kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk memperbaiki hal tersebut orang terdekat dari kita biasa menasehati kita agar kesalahan tersebut tidak diulangi kedepannya dan dapat merubah kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Menurut pengalaman pribadi, orang yang biasa menasehati kita ialah sang ibu. Ibu bagaikan seorang guru yang dapat menasehati kita dengan cara-cara yang tak menyakiti hati namun tetap dapat tercapai tujuannya. Ibu penulis merupakan seorang wanita yang tumbuh besar di keluarga dengan adat jawa yang kental akan budaya menasehati dengan sindiran halus yang dinamai oleh pasemon.
Pasemon merupakan istilah yang digunakan dalam masyarakat jawa untuk menasehati ataupun menyindir seseorang untuk mengingatkannya jika ia dirasa sudah bertindak diluar etika. Bahasa pasemon biasa digunakan sejak jaman dahulu di keraton keraton Yogyakarta, pertunjukkan wayang, dll. Bahasa pasemon biasa menggunakan kata-kata bermajas.
Salah satu contoh pasemon yang penulis tahu ialah ketika guru penulis pernah bercerita bahwa jika terdapat tamu yang sudah terlalu lama berkunjung kita bisa mengusirnya dengan cara halus yaitu dengan sengaja bebersih didepan tamu tersebut dengan niatan agar si tamu segera mengakhiri kunjungannya.
Budaya pasemon ini, harusnya sebagai masyarakat Indonesia yang kaya akan budaya dan sebagai masyrakat yang menyadari pentingnya melestarikan budaya tradisional dirasa perlu bagi kita untuk menggunakan Bahasa pasemon dalam sehari-hari secara turun-temurun agar budaya tersebut dapat terus lestari hingga anak cucu kita nanti. Apalagi Indonesia terkenal dengan budaya timur yang ramah dalam berperilaku, akan terasa sayang sekali bukan jika masyarakat Indonesia khususnya jawa, kedepannya hanya tau menasehati orang secara langsung (blak-blakan) saja ?
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |