Setiap orang tentu ingin untuk selalu hidup sehat, tak seorangpun menginginkan dirinya menderita penyakit apapun bentuknya. Ketika orang terkena suatu penyakit mereka rela menghabiskan banyak uang demi sebuah kesembuhan. Misalnya saja orang melakukan chek up kesehatan ke dokter biayanya bisa sampai ratusan ribu apalagi sampai menderita penyakit-penyakit berat. Namun ternyata tidak semua penyakit bisa disembuhkan oleh dokter dengan bantuan pengobatan modern, berbagai penelitian ilmiah terus dilakukan untuk menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Pada akhirnya ilmu kedokteran moderan mendapatkan jawaban bahwa pengobatan yang terbaik adalah “back to nature”, dengan demikian para peneliti kembali menggali berbagai kandungan obat dari beragam jenis tanaman tradisional.
Berbicara masalah pengobatan tradisional sebenarnya masyarakat indonesia kaya dengan beragam khazanah pengobatan tradisional. Pada suku sasak misalnya, salah satu pengobatan tradisional pada suku sasak dikenal dengan nama “Bubus” atau dalam dialek sasak yang lain mungkin dikenal dengan sebutan “Apus” atau lainnya. Bubus atau apus berbentuk tablet kasar diracik dari campuran berbagai jenis tanaman obat tradisional. Bubus sendiri terdiri dari berbagai jenis dan khasiat tergantung peraciknya sendiri. Seorang peracik bubus biasanya hanya memiliki kemampuan meracik satu jenis bubus, yang diperoleh secara turun temurun dari para orang tua dulu. Sehingga untuk penyakit yang berbeda orang juga harus mencari ketempat peracik bubus yang berbeda pula.
Pengalaman selama beberapa tahun memperhatikan almarhumah“papuq” saya sebelum meninggal dalam membuat bubus -kebetulan beliau ahli meracik bubus untuk anak-anak (biasa yang panas atau demam)- Bahan-bahan yang digunakan memang dari bahan –bahan yang alami. Mulai dari beras, bunga mawar, daun-daun obat, kulit kayu, dan lain-lain. Selain itu ketika mencari atau memetik bahan-bahan tersebut tidak boleh sembarangan tapi harus dengan tata cara tertentu, misalnya ketika memetik mawar dari tangkainya harus dengan membaca Shalawat dan bacaan-bacaan doa lainnya. Begitupun dengan syarat yang lain harus dilakukan dengan kaifiyat atau dengan cara dan aturannya masing-masing.
Selain berkhasiat secara Ilmiah, kepercayaan masyarakat sasak juga bubus bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang disebabkan gangguan makhluk halus. Walaupun belum bisa dibuktikan melalui penelitian namun pengalaman masyarakat sudah banyak membuktikan. Mungkin hal ini karena faktor keyakinan yang begitu kuat yang diwariskan secara turun temurun, serta tidak lepas dari kuasa Sang Pencipta yang Maha Pengasih.
Oleh kerena itu, walaupun pada masa sekarang ini perkembangan ilmu kedokteran sudah berkembang begitu pesat dengan berbagai tekhnologi baru yang canggih. Namun sebagai sebuah kearifan lokal sudah selayaknya tradisi pengobatan “bubus” tetap kita tetap lestarikan.
sumber: https://www.kompasiana.com/simik/54f8123fa33311b8048b4877/bubus-obat-tradisional-sasak-yang-alami-dan-ilmiah
#SBJ
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...