Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur
Buaya Sebagai Raja Air
- 28 Desember 2018

Pada waktu lalu di Kalbano, suatu tempat yang terletak di pantai selatan pulau Timor, berdiam seorang petani, Taus Taopan namanya. Selain bertani ia pun sewaktu-waktu pergi mengail ikan. Pada suatu hari ia pergi mengail ikan dipantai laut Kalbano. Kail yang sedang diturunkan ke dalam air, tidak berapa lama terasa umpannya dimakan ikan. Tali kail segera ditarik tetapi sayang sekali kail tersebut putus sehingga mata kailnya tertinggal di dalam air. Ia berpikir bahwa pasti ia akan yang memakan umpannya itu adalah ikan yang besar. Setelah diselidiki maka ternyata yang sedang menelan kailnya itu adalah seekor buaya besar yang bernama Besimasi. Ia sangat susah karena kailnya hanya sebuah itu saja. Ia mencari cara-cara apa yang harus dilakukan nanti agar mata kailnya itu ditemukan kembali. Keesokan harinya ia kembali ke pantai, kalau-kalau ikan yang menelan kailnya itu naik kedarat. Di pantai, didapatinya seorang perempuan itu katanya: "Hai perempuan, apa yang sedang kau kerjakan?" Jawab perempuan itu: "Saya membersihkan tali perut babi untuk kuambil gemuknya. Gemuk itu akan kupakai menggosok kerongkongan raja yang sedang sakit."

Taus Taopan berpikr mungkin sekali mata kailnyalah yang tersangkut di kerongkongan raja sehingga menyebabkan kerongkongan raja saki. Taus Taopan bertanya lagi, kepada perempuan itu: "Bolehkah saya melihatnya?" Jawab perempuan itu: "Terhadap permintaanmu itu, akan kusampaikan kepada raja, dan apabila raja menghedakinya, maka akan kusampaikan kepadamu besok nanti."

Besok harinya Taus Taopan pergi lagi ke pantai, dan ternyata perempuan itu telah lebih dahulu berada disana. Diberitahukannya kepada Taus Taopan bahwa raja sangat menyetujui permintaanmu. Dikatakannya pula bahwa sudah banyak dukun dipanggil untuk mengobati raja namun sia-sia segala usaha itu. Oleh sebab itu permintaanmu sangat disetujui raja dan untuk itu saya akan mengantarkan saudara. Ia pun masuk ke dalam air bersama Taus Taopan.Sesampai di air yang dalam ia memerintahkan Taus Taopan untuk naik di atas punggungnya sambil menutup mata. Sementara ia menutup mata perempuan itu pun berubah menjadi seekor buaya yang besar.

Tidak lama kemudian merekapun tiba di tempat yang dituju. Di tempat itu terdapat sebuah istana yang megah. Di sana ia melihat banyak orang tua memenuhi istana . Perempuan yang telah berubah bentuk itu masuk kedalam istana dan melaporkan kepada raja Uis OE. Taus Taopan dipersilakan masuk untuk melihat dari dekat penyakit raja. Setelah ia melihat kerongkongan raja yang sedang bengkak itu, lalu ia memohon kesediaan raja agar diantar kembali ke darat dalam rangka mempersiapkan obat-obatan yang diperlukan. Keesokan harinya ia kembali lagi ke pantai menemui perempuan yang siap mengantarnya itu. Setiba di istana raja ia pun mengambil sebuah kemiri, dihancurkannya untuk meminyaki dan menguruti kerongkongan raja.

Kail yang tersangkut di leher raja, perlahan-lahan diurutinya sampai memohon kesediaan raja untuk membuka mulutnya. Taus Taopan memasukkan tangannya ke dalam mulut raja dan mengangkat mata kail tersebut. Semua yang hadir menundukkan kepala, sambil menutup muka karena ketakutan. Mata kail yang dikeluarkannya itu disembunyikan oleh Taus Taopan dan digantikan dengan sepotong akar, yang telah disiapkan terlebih dahulu. Pada saat orang-orang membuka mata, lalu ditunjukkan akar tersebut dan dikatakan sebagai penyebab sakit tersebut. Para dukun dari dalam air yang ikut hadir, heran melihat dukun darat yang hebat itu. Kemudian ia meninggalkan istana sambil berpesan kepada raja, bahwa 2 hari kemudian barulah saya datang melihat keadaan raja. Dua hari kemudian datanglah Taus Taopan. Didapatinya raja sedang berjalan-jalan, pertanda penyakitnya berangsur-angsur sembuh. Raja pun bertanya: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Saya bernama Taus Taopan." Lalu raja berkata: "Oleh karena engkau adalah orang dari darat yang telah berbuat baik terhadap saya di dalam air, maka adalah layak bagi saya untuk membalas kebaikanmu. MUti, salak, dan uang perak sebanyak 8 guci telah dipersiapkan untuk diberikan kepadamu sebagai balas jasa. Taus Taopan tetap berdiam diri. Terlintas dalam pikiran raja, bahwa mungkin sekali ada kebutuhan tertentu, yang diharapkan oleh Taus Taopan. Oleh karena itu ia menawarkan anak perempuan yang satu-satunya itu kepada Taus Taopan. Terhadap tawaran itu Taus Taopan menyetujuinya. Raja berpesan agar Taus Taopan suka menjaga anaknya dengan baik di darat, jangan sampai dikawini orang lain." Seharusnya anak saya ini saya kawinkan dengan orang yang berpangkat raja, karena turunan dan lagi ia sangat cantik. Tetapi oleh karena engkau telah berjasa kepada saya, maka terpaksa saya harus menyerahkan kepadamu. Hendaklah kamu berdua selalu mengunjungiku sebab dengan demikian saya dapat mengetahui dengan jelas keadaan rumah tangga kalian."

Raja sangat bersedih hati karena anaknya akan dibawa ke darat. Sebelum mereka berangkat, mereka diperlengkapi dengan harta kekayaan. Untuk itu Taus Taopan harus terlebih dahulu ke darat untuk membuat kandang. Raja berpesan agar kandang itu cukup terbuat dari tali gewang yang dilingka-lingkar menjadi bulatan, karena  dengan cara demikian akan jauh lebih mudah dan lebih cepat. "Apabila segala sesuatunya telah selesai maka laporkanlah kepada Saya," demikian pesan raja. Sekarang tibalah waktunya sang raja bersama seluruh  keluarga dan isi negeri mengantarkan Taus Taopan bersama isteri dan seluruh kekayaan, berupa kerbau dan muti salak ke darat. Sesampai di darat diadakan perpisahan. Keadaan ini sangat menyedihkan raja dan keluarganya. Sebelum raja dan keluarga serta seluruh pengikut masuk ke dalam air, terlebih dahulu raja berpesan agar yang bernama Bi Boi itu dijaga baik-baik supaya jangan dirampas orang, sebab jika demikian, maka raja tidak akan dikunjungi lagi." Kunjungilah saya selalu, apabila tidak demikian maka berarti anak saya telah dirampas orang sehingga karenanya harta pusaka tidak akan kuberikan kepadamu lagi." Dengan demikian paka perpisahan pun terjadi dan selanjutnya Taus Taopan dan isterinya tetap hidup di darat dan menetap di Kolbano dengan segala kekayaannya. Karena hewan-hewan mereka semakin berkembang biak maka mereka berusaha mencari tempat yang baru. Ia berniat menyampaikan hal itu kepada raja KOlbano yang bernama Mili Boimau. Namun masih menunggu kesempatan yang baik untuk menyampaikan niatnya itu.

Pada suatu hari ketika Miliki Boimau mengadakan perjalanan keliling untuk mengunjungi rakyatnya, tibalah ia pada tempat kediaman Taus Taopan. Ia terperanjat menyaksikan kekayaan dan isterinya. Selain itu raja ingin mengawini isteri Taus Taopan karena tertarik akan kecantikannya. Kerana keinginannya ini maka ia tidak dapat meneruskan perjalanannya lagi dan pulang ke istana. Raja berdaya upaya untuk mengawini Bi Boi, isteri Taus Taopan. Pada suatu hari datanglah Taus Taopan kepada raja hendak meminta daerah baru. Permintaan ini disetujui oleh raja dan raja sendiri bersama pengawal-pengawalnya akan menunjukkan daerah yang akan diberikan kepada Taus Taopan. Dalam perjalanan tersebut raja senhgaja lupa akan kekang kudanya, dan untuk itu Taus Taopan disuruh pergi mengambilnya. Ternyata kekang kuda itu sulit dicari di istana karena disembunyikan oleh raja sendiri. Cukup lama Taus Taopan mencari kekang kuda itu. Karena itu Taus Taopan dituduh berzinah dengan isteri raja.

Berkenaan denga itu maka raja mengharuskan Taus Taopan mengawini isterinya dan sebaliknya raja harus mengawini istri Taus Taopan. Seluruh kekayaan Taus Taopan pun harus diserahkan kepada raja. Taus Taopan sangat bersedih hati karena keputusan raja itu, namun sebagai rakyat jelata, ia harus tunduk pada keputusan raja. Dengan demikian maka Taus Taopan tidak dapat mengunjungi raja air lagi. Oleh sebab itu raja air, yaitu Uis OE tidak lagi memberikan harta kekayaan dari dalam air, sehingga perkembangan hewan dan muti salak makin lama makin berkurang. Perkawinan antara raja Mili Boimau dengan bekas isteri Taus Taopan pun dilangsungkan. Di samping itu kekayaan raja berupa hewan dan muti salak yang diperolehnya dari Taus Taopan pun ikut menjadi kebanggaan raja dan rakyatnya. Dengan demikian, maka mulai saat itu rakyat setempat mulai menyembah buaya sebagai dewa atau raja air yang bernama Uis OE.

Sampai sekarang sebagian dari orang Dawan masih menyembah buaya sebagai raja air. Mereka beranggapan bahwa raja air yaitu buaya dapat memberikan berkat berupa kekayaan dan sebagainya.

 

 

sumber:

  1. Alkisah Rakyat (http://alkisahrakyat.blogspot.com/2017/07/buaya-sebagai-raja-air.html)

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya