Ritual
Ritual
diy, jogja Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta
Bregada Prajurit Keraton Ngayogyakarta
- 7 Agustus 2018

Ketika Kraton Yogya menguasai tanah Mataram sekitar tahun 1755 Masehi, pasukan atau bregada tempur dibentuk untuk berperang mengangkat senjata. Tetapi pada pemerintahan Sultan Hamengkubuwono III, prajurit tersebut dibubarkan oleh tentara Inggris. Baru mulai tahun '70-an, Bregada kembali dipergunakan untuk menjaga kraton serta muncul di upacara peringatan Jawa seperti Grebeg Mulud, dan kini masih bertahan sebagai simbol budaya.

Setiap pasukan atau bregada dipimpin oleh perwira berpangkat Kapten. Kecuali bregada Bugis dan Surakarsa yang dipimpin oleh seorang WedanaKeseluruhan perwira dalam semua bregada dipimpin oleh seorang Pandhega, kecuali Bregada Wirabraja dan Bregada Mantrijero yang langsung di bawah Kommandhan.Prajurit Keraton Yogyakarta dapat dibagi ke dalam tiga kelompok. Prajurit yang dimiliki Kepatihan, yaitu Bregada Bugis. Prajurit yang dimiliki Kadipaten Anom (putera mahkota), yaitu Bregada Surakarsa. Dan sisanya dimiliki oleh keraton.
 
Kesatuan-kesatuan prajurit Kraton Ngayogyakarta antara lain Bregada Wirabraja, Dhaeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Ketanggung, Mantrijeron, Nyutra, Bugis, Surakarsa. Masing-masing prajurit/bregada memiliki bendera/klebet, tata busana, bahkan senjata yang berbeda beda
 
.1. Bregada Wirabraja
  • Klebet/bendera : Gulaklapa
  • Senjata : senapan & tombak (waos)
  • Pakaian : jas merah, celana merah, topi merah

2. Bregada Dhaeng

  • Klebet/bendera: Bahningsari
  • Berasal dari Sulawesi
  • Pakaian: jas putih, celana panjang putih bergaris merah, sabuk biru

3. Bregada Patangpuluh

  • Klebet/bendera: Cakragora
  • Senjata: senapan, membawa alat musik terompet dan suling
  • Pakaian: jas terbuka, baju putih, songkok (topi), sepatu lars

4. Bregada Jagakarya

  • Klebet/bendera: Papasan
  • Senjata: senapan
  • Pakaian: jas kain lurik, dalaman kuning, sabuk merah, songkok

5. Bregada Prawiratama

  • Klebet: Genirogo atau Banteng Ketaton
  • Senjata: Senapan, keris
  • Busana: jas hitam, dalaman merah, celana merah, sabuk putih

6. Bregada Ketanggung

  • Klebet: Cokroswandono
  • Senjata: bayonet dan keris
  • Busana: jas lurik, dalaman putih, topi/udheng merah, tutup kepala segitiga
  • Memiliki lagu iringan yang berjudul Litrik Emas dan Arjuna Mangsah

7. Bregada Mantrijeron

  • Klebet: Purnamasidhi
  • Berisi menteri Kraton yang bertanggung jawab menjadi hakim yang menjaga Sultan
  • Busana: jas lurik bergaris hitam putih, dalaman putih, celana putih, udheng/topi hitam

8. Bregada Nyutra

  • Klebet: Podang Ngisep Sari dan Padma Srikresna
  • Memiliki keahlian beksan atau seni gerak, dan bertugas menjaga Sultan ketika sedang bersantai di Siti Hinggil
  • Terdiri dari dua kelompok; berbaju hitam-kuning dan merah-kuning, masing masing 3 regu.
  • Senjata: senapan dan tombal
  • Busana: baju lengan pendek, dodot/sabuk dari kain bangun tulak, udheng gilig, tidak memakai sepatu

9. Bregada Bugis

  • Klebet: Tigowerno
  • Memiliki kewajiban mengiringi para Patih di Kepatihan
  • Senjata: tombak
  • Busana: jas hitam, celana hitam, udheng hitam, tutup kepala hitam

10. Bregada Surakarsa

  • Klebet: Trimurda
  • Memiliki kewajiban mengawal sesaji Gunungan
  • Senjata: Tombak
  • Busana: baju lengan panjang warna putih, celana bermotif Gebyar, tutup kepala/udeng kain berwarna hitam bergaris putih besar dipinggir-pinggirnya, udeng berwnama teleng kewengen

Link gambar untuk full size: https://image.ibb.co/mkDk5e/Picture2.png

Sumber: 

https://www.kratonjogja.id/prajurit/2/bregada-prajurit-keraton-yogyakarta https://2jogja.com/blogs/mengenal-bregada-kraton-yogya/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline