|
|
|
|
Bordir Tasikmalaya Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16418058_Bomer Lumbantoruan. |
Tasikmalaya merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang terkenal dengan hasil kerajinannya. Salah satu kerajinan yang terkenal dari Tasikmalaya adalah bordir. Seni hiasan bordir telah ditemukan sejak dahulu. Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
Menurut sejarah, industri Bordir di Tasikmalaya pertama kali muncul pada tahun 1925 di Desa Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Perintisnya adalah seorang wanita bernama Hj. Umayah, yang pernah bekerja di perusahaan luar negeri. Setelah mempelajari bidang bordir saat bekerja di luar negeri, ia memutuskan keluar dan kembali ke kampung halamannya dan membuka usaha bordir. Ia juga membagikan ilmu tentang bordir yang ia miliki kepada tetangga dan keluarganya.
Pada masa lampau, peralatan yang digunakan untuk membordir adalah pamidangan dan mesin jahit tradisional. Mesin jahit yang digunakan merupakan mesin jahit manual yang digerakkan dengan bantuan kaki. Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, sekarang para perajin bordir sudah banyak yang menggunakan mesin bordir yang menggunakan teknologi komputer sehingga memudahkan proses produksi.
Bordir merupakan produk unggulan dari Kota Tasikmalaya. Kain bordir Tasikmalaya adalah serapan dari kebudayaan Cina. Namun, berkat kreativitas dan inovasi para perajin, maka kerajinan bordir diubah menjadi bermacam-macam bentuk dan variasi seperti baju koko, kopiah, jilbab, mukena, dan lain-lain.
Daerah yang paling dikenal sebagai sentra industri bordir adalah Kecamatan Kawalu. Sepanjang jalan Air Tanjung-Kawalu hampir semua penduduk bermata pencaharian sebagai perajin bordir. Industri bordir di sentra bordir Kawalu terdapat di Kelurahan Tanjung (Air Tanjung), Karsamenak (Kampung Ngamplang, Kampung Saguling Babakan), Cibeuti, Cilamajang (Saguling Panjang), Talagasari, Gunung Tandala, Karang Anyar dan Karikil.
Kualitas bordir Tasikmalaya sudah tidak diragukan lagi. Pemasarannya sudah ke berbagai wilayah di Indonesia bahkan juga telah menembus pasar Internasional. Di antaranya di ekspor ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Negara-negara Timur Tengah, Mesir, dan Afrika.
#OSKMITB2018
Referensi:
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |