Mendengar nama kuliner Bong Li Piang, pasti yang ada di dalam benak Anda adalah makanan ini berasal dari negeri Tiongkok. Namun jangan salah kira, ternyata cemilan yang satu ini berasal dari negeri sendiri tepatnya di Pulau Bangka, Bangka Belitung. Asal mula kue Bong Li Piang terjadi saat Suku Hakka yang berasal dari Tiongkok, melakukan imigrasi besar-besaran ke wilayah selatan termasuk Pulau Bangka. Merasa cocok dan dapat berbaur dengan masyarakat Pribumi, masyarakat Suku Hakka mulai menetap dan mempelajari budaya lokal. Perpaduan budaya antara pribumi dan Suku Hakka meluas hingga ke bidang makanan.
Bahan-bahan yang mudah didapatkan dan cita rasa yang sama membuat kue Bong Li Piang kemudian tercipta. Terbuat dari komposisi Terigu, santan, gula aren, dan nanas. Kue Bong Li Piang memiliki rasa yang manis dan sedikit gurih. Pada bagian dalam kue, nanas yang telah diolah menjadi selai membuat kue ini menjadi terasa lebih nikmat dan sangat pas dihidangkan bersama kopi atau teh saat pagi dan sore hari. Nama Bong Li Piang terdiri dari Bong li yang berarti nanas dan Li yang berarti kue kering.
Kue ini menjadi salah satu oleh-oleh khas Pulau Bangka selain kemplang dan terasi. Harganya yang relatif murah mulai dari Rp10.000 hingga Rp15.000 menjadikan kue ini relatif terjangkau bagi para penikmat kue khas nusantara.
Berikut bahan dan cara pembuatan Bong Li Piang khas Bangka yang bisa Anda coba buat di rumah.
Bahan Isi
Cara Pembuatan
sumber :
https://resepnusantara.id/bong-li-piang-khas-bangka/
https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/bong-li-piang-manisnya-kue-khas-pulau-bangka
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang