Makanan Minuman
Makanan Minuman
Minuman Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta
Bir Jawa
- 7 September 2015

 

       Minuman yang memiliki buih-buih di permukaannya ini persis bir, tetapi sama sekali tidak memabukkan. Bir jawa merupakan salah satu minuman tradisional Yogyakarta. Minuman ini sudah ada sejak Sri Sultan Hamengku Buwono VIII memerintah. Pada masa pemerintahannya (1921-1939), orang Belanda yang tinggal di Yogyakarta suka minum bir. Bir itu minuman beralkohol. Warnanya kuning dengan busa di atasnya. Orang Belanda minum bir untuk menghangatkan badan.

      Dari minuman itu Sultan Hamengku Buwono VIII punya ide untuk membuat minuman penghangat badan, tapi tidak beralkohol. Itulah Bir Jawa.
 
        Minuman khas pulau Jawa yang melegenda karena berkhasiat untuk stamina dan kesehatan tubuh. Minuman ini tentunya tidak seperti arak atau minuman keras pada umumnya yang memabukkan. Bir ini sama sekali tidak membuat mabuk namun cukup hebat untuk menghangatkan tubuh.
 
        Bir ini terbuat dari rempah-rempah yang direbus menjadi satu. Berikut ini cara membuat bir jawa yang sederhana.
 
Bahan-bahan:
  • 300 ml air
  • 5 cm jahe, bakar dan memarkan
  • 2 biji kapulaga
  • 3 bunga cengkeh
  • 5 cm kulit secang
  • 5 cm kayu manis jangan
  • 1/2 sdt air jeruk nipis
  • Gula batu sesuai selera (atau bisa menggunakan gula pasir)
  • 1 btg daun serai untuk garnis
Cara membuat:
  1. Didihkan air ke dalam panci hingga mendidih.
  2. Masukkan semua bahan rempah kecuali jeruk nipis dan gula. Tunggu hingga berwarna merah darah.
  3. Selagi panas, masukkan air rebusan ke dalam gelas yang sudah diberi gula batu dan air jeruk nipis.
  4. Gunakan garnis batang serai sebagai pemanis.
      Nah, langkah tersebut jika Anda ingin langsung menikmati rebusan air rempah tanpa menambah kesan bir. Namun jika Anda ingin tampilan seperti bir, sebelum air rebusan dimasukkan ke dalam gelas di kocok terlebih dulu agar muncul buih menyerupai soda pada bir. Minuman bir akan semakin nikmati diminum dalam keadaan dingin, sedangkan buih air dapat bertahan kira-kira 5 jam. Selamat Mencoba.
 
Sumber: http://faslunblog.blogspot.co.id/2013/05/resep-bir-jawa-minuman-penghangat-badan-khas-yogyakarta.html

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU