Pengobatan dan Kesehatan
Pengobatan dan Kesehatan
Tanaman Obat Jawa Tengah Kebumen
Biji Jenitri (Rudraksha)
- 28 Oktober 2017

Biji jenitri merupakan anggota famili Elaeocarpus serratus. Biji jenitri memiliki nama lain seperti ganitri atau genitri atau rudraksha (india) atau utrasum bead (amerika). Biji jenitri banyak digunakan sebagai tasbih namun tidak banyak yang tahu jika ternyata jenitri bermanfaat juga bagi kesehatan. Tahukah anda, indonesia merupakan pengekspor terbesar di dunia biji jenitri sebanyak 70%, disusul nepal sekitar 20% dan sisanya dari negara lain. India sendiri sebenarnya adalah negara yang paling banyak membutuhkan jenitri namun hanya mampu memproduksi sekitar 5% saja.

Sejarah

Menurut cerita orang tua dijaman dahulu, tanaman jenitri pertama kali masuk ke indonesia dibawa oleh seseorang dari India dan menanamnya di kauman, kebumen, jawa tengah. Orang india yang kemudian berganti nama menjadi Mukti itu kemudian mengajarkan cara menanam pohon jenitri hingga berbuah. Itulah sebabnya jenitri kebumen biasanya memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding daerah lainnya. Di india, jenitri lebih dikenal dengan nama Rudraksha yang artinya mata dewa siwa. Rudra adalah Dewa Siwa dan Raksha artinya mata. Orang hindu meyakini bahwa Rudraksha adalah air mata Dewa Siwa yang jatuh ke bumi dan tumbuh menjadi pohon rudraksa.

Cara Menanam

Buatlah lubar di tanah dengan lebar sekitar 30 cm dan kedalaman 30 cm. Kemudian berilah pupuk kandang pada lubang tersebut dan biarkan selama 10 hari. Setelah 10 hari, tanamlah pohon jenitri dan dan berikan pupuk. Pohon jenitri juga bisa ditanam di pot. Disarankan menanam pohon dilingkungan yang teduh. Tinggi batang tanaman bisa mencapai 25 meter dengan buah berwarna coklat.

Penelitian

Menurut seorang peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bernama Ir. Komari, biji-biji jenitri terkenal keras dan awet dan setiap biji memiliki jumlah garis (mukhis) yang berbeda. Jumlahnya bervariasi mulai dari 1 hingga 30 mukhis yang memiliki perbedaan arti. Rata-rata jenitri memiliki mukhis dibawah 8, sedangkan yang paling banyak diburu orang adalah mukhis 9-30 karena langka. Makin banyak mukhis makin mahal karena konon energinya juga makin kuat baik untuk kesehatan ataupun hal yang sifatnya mistis seperti untuk keberuntungan, pencerahan spiritual dll.

Penelitia bernama Dr Suhas Roy dari Benaras Hindu University mengungkapkan bahwa biji jenitri mengirimkan energi atau frekuensi ke  jantung ketika digunakan sebagai kalung. Frekuensi biji jenitri juga menstimulasi otak sehingga akan berpengaruh secara menyeluruh terhadap kesehatan tubuh karena otak adalah pengatur organ-organ tubuh. Biji jenitri memiliki sifat kimia dan fisika semacam pergerakan listrik dan elektromagnetik sehingga otak yang terstimulasi akan merasa tenang dan damai sehingga mudah berpikir secara lebih jernih.

Riset dari Institut Teknologi India juga mengungkapkan bahwa buah jenitri memiliki nilai spesifik gravitasi sebesar 1,2 dengan pH 4,48. Uniknya saat digunakan untuk meditasi atau berzikir, biji jenitri memiliki daya elektromagnetik sebesar 10.000 gauss pada keseimbangan Faraday, hasil konduksi elektron alkalin sehingga diketahui dapat mengontrol tekanan darah, mengurangi stres, serta mengatasi berbagai penyakit mental. Selain itu biji jenitri juga dapat membantu penyembuhan penyakit medis seperti epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati/sirosis.

Seorang ilmuwan bernama Singh RK Departemen Farmakologi, Banaras Hindu University, India juga mengungkapkan bahwa air rendaman biji jenitri selama 30-45 menit menunjukkan sifat pelindung tubuh dari bakteri, kanker, pembengkakan, sakit kepala.

Riset dari Dwi Arum Setyoningtyas, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandungmengungkapkan bahwa jenitri juga berperan sebagai penyerap polutan. Itu sebabnya pohon jenitri juga ditanam di di sepanjang jalan Bandung-Lembang untuk mengurangi polusi udara.

Komposisi

– 50,024% karbon,
– 17,798% hidrogen,
– 0,9461% nitrogen,
– 30,4531% oksigen.
– Biji jenitri juga mengandung senyawa lainnya seperti aluminum, kalsium, klorin, tembaga, kobalt, nikel, besi, magnesium, mangan, dan fosfor.
– Ekstrak yang terkandung dalam jenitri adalah Salmonella typhimurium, Morganella morganii, Plesiomonas shigelloides, Shigella flexnerii, dan Shigela sonnei.

Cara Memanfaatkan

Biji jenitri bermanfaat ketika dikalungkan ataupun direndam ke dalam air putih lalu diamkan selama minimal 30 menit lalu diminum atau didiamkan semalaman dan pagi harinya diminum ketika perut kosong.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya