Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kue Sulawesi Selatan Bugis
Benno
- 7 Februari 2018
Jagung letup atau lebih dikenal dengan istilah Popcorn (Bahasa Inggris), Benno’ (Bugis), Lappo’ (Makassar) termasuk makanan cemilan semua orang dari kalangan remaja sampe  kanak kanak di kampung dan bahkan saampai di kota ada dijual makanan jagung letup atau beno ini. yang banyak menyukai kue benno ini terutama kalangan anak-anak karna kue ini manis dan sangat gurih.
 
Kalau ingin menikmati jagung letup atau benno bisa mencari dipasar-pasar terdekat karana jagung letup atau benno ini sangat mudah di temukan karna bukan hanya di sulawesi saja jagung letup atau benno ini bisa ditemukan  tapih di kota-kota lain juga banyak disediakan jagung letup atau benno  .
Bisa juga membuat sendiri dengan cara mengaduk aduk jagung dalam sekam panas. Proses pembuatan jagung letup ini disebut “maggoce”. Kami mengumpulkan sekam dari tempat penggilingan padi, kemudian membuatnya seperti gunungan kecil, lalu membakar bagian bawahnya. Setelah terjadi pembaraan, lalu dibuatkan semacam liang kecil sebagai tempat pembuatan jagung letup. Jagungnya harus selalu diaduk. Tidak berapa lama, jagung berubah menjadi jagung letup alias ‘benno’ putih melompat keluar dari sekam. Tangan harus lincah mengeluarkan jagung letup dari sekam, karena kalau agak terlambat bisa hangus.
 
Bisa juga, Proses pembuatannya jagung letup menggunakan tabung besar, yang ukurannya sekira kira sebesar tabung gas LPG 3 kg. Mula mula biji jagung kering dimasukkan ke mulut tabung dengan ukuran tertentu, kemudian lubang tabung ditutup erat dan kemudian tabung itu dibakar atau dipanggang dengan api dari kompor minyak sambil tabungnya diputar terus menerus. Setelah 15 – 30 menit (saya tidak tahu persis berapa lama) maka tabung akan diturunkan dari kompor dan kemudian penutupnya dibuka. Nah, pada saat penutup tabung ini dibuka akan terdengar suara ledakan yang cukup besar kalau kita berada dalam radius 10-20 meter. Bersamaan dengan suara ledakan itu, berhamburan pula jagung letup berwarna putih dari mulut tabung. Saat jagung letupnya masih panas dan hangat, sipenjual segera membungkusnya perliter, atau per ½ liter. 
 
Sekarang ini diera lebih moderen, begitu banyak alat elektronik ataupun alat masak biasa pembuat jagung letup. 
 
Bisa juga menggunakan panci anti lengket yg ukurannya agak besar, diolesi dengan sedkit mentega, masukkan biji jagungnya (di toko swalayan banyak dijual biji jagung khusus untuk dijadikan jagung letup) kemudian ditutup, tinggal tunggu beberapa menit jagungnya akan meletup letup semua. Tinggal memberi rasa yang disukai, misalnya rasa coklat, caramel, vanilla dll.
 
Ada alat pembuat jagung letup elektronik yang ukurannya sedikit lebih kecil dari blender, cara pengoperasiannya gampang, tinggal masukkan jagung, sedikit mentega, dan gula kalau mau agak manis, colok kelistrik…beberapa menit kemudian jagung letup akan keluar sendiri kewadah yang telah disiapkan disamping Popcorn maker itu. Sungguh praktis. Tidak ada suara ledakan yang memekakan telinga, tidak ada asap dan kita bisa berkreasi dengan berbagai macam rasa.
 
Bisa dibeli di:
Toko Cahaya Oleh-Oleh Makassar
Ende, Wajo, Makassar City, South Sulawesi
(0411) 3634470
 
 

Sumber:

http://www.makanankuliner.com/benno-atau-jagung-letup/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline