×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tarian

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Jawa Barat

Benjang

Tanggal 21 Feb 2015 oleh Novalprahara putra.

 
Benjang adalah jenis kesenian tradisional Tatar Sunda, yang hidup dan berkembang di sekitar Kecamatan Ujungberung, Kabupaten Bandung hingga kini. Dalam pertunjukannya, selain mempertontonkan ibingan (tarian) yang mirip dengan gerak pencak silat, juga dipertunjukkan gerak-gerak perkelahian yang mirip gulat.
 
Benjang merupakan suatu bentuk permainan tradisional yang tergolong jenis pertunjukan rakyat. Permainan tersebut berkembang (hidup) di sekitar Kecamatan Ujungberung, Cibolerang, dan Cinunuk yang mulanya kesenian ini berasal dari pondok pesantren, yaitu sejenis kesenian tradisional yang bernapaskan keagamaan (Islam), dihubungkan dengan religi, benjang dapat dipakai sebagai media atau alat untuk mendekatkan diri dengan Kholiqnya sebab sebelum pertunjukan, pemain benjang selalu melaksanakan tatacara dengan membaca doa agar dalam pertunjukan benjang tersebut selamat tidak ada gangguan.
 
Adapun alat yang digunakan dalam benjang terdiri dari Terbang, Gendang (kendang), Pingprung, Kempring, Kempul, Kecrek, Terompet (Tarompet), dan dilengkapi pula dengan bedug dan lagu sunda. Dari pondok pesantren, kesenian ini menyebar ke masyarakat biasanya di masyarakat diselenggarakan dalam rangka memperingati upacara 40 hari kelahiran bayi, syukuran panen padi, maulid nabi, upacara khitanan, perkawinan, dan hiburan lainnya, dan dapat pula mengiringi gerak untuk dipertontonkan yang disebut DOGONG. Dogong adalah suatu permainan saling mendorong dengan mempergunakan alu (kayu alat penumbuk padi).
 
Dari Dogong berkembang menjadi SEREDAN yang mempunyai arti permainan saling mendesak tanpa alat, yang kalah dikeluarkan dari arena (lapangan); kemudian dari Seredan berubah menjadi adu mundur, ini masih saling mendesak untuk mendesak lawan dari dalam arena permainan tanpa alat, memdorong lawan dengan pundak, tidak diperkenankan menggunakan tangan, karena dalam permainan ini pelanggaran sering terjadi terutama bila pemain hampir terdesak keluar arena. Dengan seringnya pelanggaran dilakukan maka permainan adu mundur digantikan oleh permainan adu munding.
 
(in english)
Benjang Art is Ujungberung exclusive art. Come from Rudat Art have been developed as Genjring Art and Islamic Art that is known as Gedut. Gedut Art was developed again as Terbangan Art and it was consist of Hujungan, Seredan, and Gesekan Art.
 
Benjang is a form of traditional games that are categorized as types of folk performances. The game is growing (living) around the District Ujungberung, Cibolerang, and Cinunuk the beginning of this art comes from the boarding school, which is a kind of traditional art of breathing religion (Islam), connected with religion, benjang can be used as a medium or tool to get closer to Kholiqnya because before the show, players benjang always carry out the procedure by reading a prayer - prayer for the survivors in benjang show no interference.
 
The tools used in benjang consists of Terbang, drum (drums), Pingprung, Kempring, kempul, Kecrek, trumpet (Tarompet), and is also equipped with drum and song Sunda. Of the boarding school, this art spread to the community generally in the community held a ceremony to commemorate the 40th birth day, thanksgiving harvest, the prophet's birthday, circumcision ceremonies, marriages, and other entertainment, and can also accompany the motion for reassembly called "DOGONG" . Dogong is a game of pushing each other by using a pestle (wooden rice pestle).
 
Of Dogong evolved into "SEREDAN" meaning games that have urged each other without tools, which lost out of the arena (field); later than Seredan turn into fights back, is still urging each other to push the opponent out of the playing field without tools, memdorong opponent with shoulder, not allowed to use your hands, because in this game violations are common, especially when the player is almost forced off the field. With the frequent violation is done then the game was replaced by shoot-down shoot-munding game.
 

 

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...