Desa Awiluar Kabupaten Ciamis merupakan desa yang kaya akan produk pangan yang bermacam-macam. Masyarakat yang membuat beledag singkong mengolah dan mengemas produk pangan ini dengan cara tradisional sehingga berbeda dengan pengelola produk pangan di perkotaan. Hal itulah yang membuat banyak produk pangan di desa Awiluar menjadi bahan percobaan peruntungan dalam segi bisnis ekonomi pangan.
“Beledag Singkong”, itulah sebutan untuk makanan khas yang terbat dari singkong ini. Ketika di distribusikan ke luar kota, nama makanan ini berganti menjadi keripik kaca. Beledag Singkong menjadi makanan cemilan favorit di desa ini. Begitu menarik perhatian dengan bentuknya yang sangat tipis. Ibarat sebuah beling tipis, begitulah secara kasat mata beledag ini terlihat.
Dengan dua rasa yang cukup pasaran pada umumnya yaitu rasa pedas dan original, tidak sedikitpun mengubah keinginan masyarakat untuk membelinya. Daya tarik beledag ini juga cukup tinggi, bila ada orang baru yang sengaja datang ke daerah ini dan kemudian disuguhi makanan ini oleh warga lokal, maka selanjutnya orang tersebut akan segera mencari dimana penjual beledag singkong yang terdekat.
Cara membuat keripik kaca sebenarnya sangat mudah. Prosesnya pun hanya membutuhkan sinar matahari langsung. Keripik kaca atau keripik beling, atau keripik belings juga ini terbuat dari 90% singkong dan 10% air putih. Sehingga dalam pembuatannya murni singkong.
Nah untuk membuat keripik singkong atau keripik kaca, atau keripik beling, sangat mudah. Hanya prosesnya butuh terik sinar matahari langsung.
Mula-mula kita siapkan singkongnya terlebih dahulu. Singkong 5 kg ini akan menjadi keripik kaca sebanyak 1 kg. Kenapa bisa menyusut? Karena proses pembersihan turun menjadi 90%, proses pencucian dan pemerasan menjadi 80%, proses pencetakan menjadi 70% dan proses penjemuran atau pengeringan menjadi 50% itulah mengapa keripik kaca saat sudah siap konsumsi menjadi lebih mahal dari singkong.
Kemudian keripik kaca yang sudah jadi dan mengering dilakukan pemotongan dengan gunting. Setelah digunting dalam bentuk persegi, atau segitiga. Keripik kaca dijemur ulang hingga benar-benar kering seperti kerupuk. Agar dalam proses pemasakan akan menjadi lebih kriuk ini menjadikan komposisi yang awalnya 50% menjadi 45% karena kadar air menguap.
Sumber: http://kknm.unpad.ac.id/awiluar/2014/02/02/beledag-singkong-panganan-khas-desa-awiluar/ http://keripikkacaasliciamis.blogspot.co.id/2017/12/cara-membuat-keripik-kaca-singkong.html
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang