Bekel-an merupakan perminan tradisional Indonesia. Permainan ini dimainkan menggunkan 1 bola karet dan 5 buah biji-bijian atupun kulit kerang(kuwuk) yang sudah tidak terpakai. Permainana ini biasanya dimainkan oleh 2 orang atau pun lebih. Dalam permainan bola bekel, terdapat peraturan yang harus ditaati setiap pemain, peraturannya yaitu saat kita memainkan bola bekel, kuwuk yang menjadi pendamping bekel tidak boleh tersenggol dan juga tidak boleh jatuh. Cara bermainnya yaitu terdapat 5 ronde dan 1x spell untuk setiap pemain dan jangan lupa untuk mentaati peraturan yang dibuat. Bagi pemain yang dapat giliran bermain di awal dia akan bermain ronde pertama. Saat bermain ronde pertama yaitu mengambil satu per satu kuwuk yang ada dan dalam pengambilannya tidak boleh ada yang tersenggol antara kuwuk yang satu dan yang lainnya dan saat mengambil kuwuk ingat tidak boleh jatuh juga. Saat selesai di ronde pertama makan kita berlanjut pada ronde ke 2 dengan mengambil 2kuwuk sekaligus dalam 1x bola bekel dilemparkan dengan peraturan yang sama. Setelah selesai pada ronde ke 2 kita berlanjut sampai ronde ke 5 setelah itu spell. Dalam spell ini bermacama macam namanya ada yang spell lingkaran, spell loncat tangan, dan lain sebagainya *saya lupa namanya,- Saat pemain sampai pada tahap spell terdapat peraturan tambahan yaitu pemain tidak boleh bersuara dan terlihat giginya. Hal ini membuat kesempatan untuk para lawan pemain menggoda pemain untuk bersuara *jahat yak. Permainan ini jika kita gagal disalah satu ronde ataupun gagal pada tahap spell, kita tidak perlu mengulangnya dari ronde awal, kita hanya perlu melanjutkan permainan kita saja. Permainan ini sering dimainkan oleh anak SD saat istirahat sekolah ataupun saat mereka bermain diluar sekolah. Tapi fenomenan tersebut sudah jarang sekali kita lihat di lingkungan sekitar. Sekarang ini anak-anak SD lebih memilih bermain dengan gadget nya, sungguh memprihatinkan.
Sekian penjelasan yang dapat saya buat, kurangnya mohon maaf. Ucapan terakhir saya berharap anak-anak Indonesia dapat melestarikan budaya yang ada, agar apa yang menjadi ciri khas bangsa kita tidak luntur dan hilang begitu saja. Terimakasih
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja