|
|
|
|
Bebegig Sukamantri Tanggal 07 Aug 2018 oleh OSKM18_19718080_Marlita Rexa Lestari. |
Salah satu kesenian khas Kabupaten Ciamis ialah Bebegig Sukamantri yang memadukan seni tari, seni beladiri, dan seni kriya. Namun pada awalnya, bebegig ini bertujuan untuk mengusir orang dan roh jahat dari wilayah tersebut, agar tidak ada yang mengganggu wilayah yang dipimpin Prabu Sampelur.
Bebegig adalah orang-orangan sawah yang mirip dengan manusia. Sedangkan Sukamantri adalah nama daerah asal kesenian tersebut yaitu Desa Sukamantri, Kecamatan Sukamantri. Namun, Bebegig yang satu ini berbeda dengan bebegig pada umumnya, dan beratnya pun bisa mencapai 40 kg. Bahan untuk membuatnya pun berbeda. Jika bebegig pada umumnya terbuat dari jerami, Bebegig Sukamantri ini terbuat dari kayu, bunga bubuay, ijuk pohon kawung, bunga hahapaan, dan daun waregu. Kayu digunakan untuk bagian topeng/kepala. Sedangkan bunga bubuay digunakan sebagai rambut dari bebegig tersebut. Kemudian ada bunga hahapaan, dan daun waregu yang digunakan sebagai aksesoris di kepala. Lalu ijuk dari pohon kawung yang dipakai sebagai bajunya.
Untuk mendapatkan bahan-bahan pembuatan bebegig ini diperlukan perjalanan yang cukup jauh, salah satunya untuk mendapatkan bunga bubuay yang konon katanya hanya siap dipetik saat cuaca gunung berkabut dan hanya terjadi menjelang 17 Agustus di Gunung Karang Gantungan. yang memerlukan transportasi karena perjalanan yang menempuh beberapa kilometer, kemudian mereka harus berjalan lagi sejauh 5 km, jika perjalanan diawali dari Balai Desa Sukamantri.
Sebelum diadakan pagelaran, akan diadakan Ritual Tawasulan terlebih dahulu. Salah satunya dengan menyimpan bebegig tersebut di makam leluhur yang konon katanya tempatnya itu dipercaya sebagai tempat pertama pembuatan topeng bebegig oleh Prabu Sampelur. Tujuannya agar topeng tersebut terlihat lebih seram. Selain itu, para pemain harus berpuasa dahulu selama tiga hari dan di hari ke tiga harus berpuasa lebih panjang daripada hari lainnya. Setelah itu, mereka harus melakukan ritual mandi yang bersifat sakral. Selain itu , ada juga mantra-mantra yang dibacakan yang ditujukan agar ada energi yang masuk ke dalam tubuh pemain supaya topeng yang berat tersebut terlihat ringan-ringan saja selama pertunjukan.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |