×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Be Sisit Bali

Tanggal 19 Aug 2017 oleh Apriyani Ekowati.

Be sisit atau ayam sisit merupakan salah satu masakan lezat khas Bali. Dinamakan ayam sisit karena terbuat dari sisitan atau suwiran daging ayam. Daging ayam yang digunakan adalah pure daging atau daging tanpa kulit. Ayam sisit ini dibuat dengan racikan bumbu yang khas dari pulau dewata sehingga menghadirkan rasa yang pedas, gurih dan lezat. Cara pengolahan ayam sisit bisa dengan ayam yang yang direbus lalu disuwir dan diberi bumbu atau ayamnya dibakar lalu disuwir. Ayam sisit menjadi menu wajib di Bali karena ayam sisir selalu ada untuk pelengkap nasi jinggo, nasi pedas, nasi kuning atau nasi campur.

 

 

Berikut adalah bahan dan langkah-langkah dalam membuat be sisit khas Bali:

Bahan:

- 500 gram daging ayam rebus, suwir-suwir

- 2 batang serai ambil putihnya, pipihkan

- 2 ruas lengkuas, pipihkan

- 4 lembar daun salam

- 3 lembar daun jeruk

- 50 ml air

- 100 ml santan kental

- 1 sdt garam

- 1/2 sdt merica bubuk

- 1 sdt gula pasir

- 1 buah jeruk limau/asam jawa

- minyak untuk menumis

 

 Bumbu halus :

- 5 butir bawang merah

- 3 butir bawang putih

- 5 buah cabai merah

- 5 buah rawit merah (sesuaikan saja dengan selera)

- 1 sdt terasi

- 1 ruas kuyit bakar

- 1 ruas kencur

 

Cara membuat:

Kucuri ayam dengan air jeruk nipis, sedikit garam dan merica diamkan 15 menit.

Rebus ayam sampai matang, goreng sebentar sampai permukaannya kuning. Angkat, suwir-suwir.

Panaskan minyak, tumis bumbu, serai, lengkuas, salam dan daun jeruk hampai harum.

Tambahkan sedikit air, garam, merica dan gula masak sampai mendidih.

Masukan ayam suwir dan santan, masak hingga semua bumbu meresap dan kering.

Tambahkan perasan jeruk limau, aduk rata. Cicipi rasa, angkat.

 

Sumber:

http://cobacoba-isna.blogspot.co.id/2015/02/ayam-sisit-khas-bali.html

http://www.resepseharihari.com/resep-ayam-sisit-pedas-khas-bali.html

DISKUSI


TERBARU


Rumah Indis Wis...

Oleh Seraphimuriel | 25 May 2025.
Cagar Budaya

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1...

Gereja Santo Pe...

Oleh Seraphimuriel | 25 May 2025.
Cagar Budaya

Awal mula hadirnya Gereja Klepu sebagai tempat peribadatan bermula dari didirikannya sekolah tingkat dasar untuk rakyat. Sekolah tingkat dasar pertam...

Candi Pembakara...

Oleh Seraphimuriel | 23 May 2025.
Cagar Budaya

Candi Pembakaran berada di kompleks Ratu Boko, dimana kita dapat melihatnya setelah melewati gerbang ke-2 dan berada sekitar 30 m ke arah kiri. Dari...

Makam Dokter Wa...

Oleh Seraphimuriel | 23 May 2025.
Cagar Budaya

Makam Dokter Wahidin Soedirohoesodo terletak di ruang semi terbuka dengan dinding di sisi utara di dalam kompleks pemakaman keluarga. Kompleks pemaka...

ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...