|
|
|
|
Bawin Ayah Tanggal 31 Jul 2018 oleh Deni Andrian. |
Dalam legenda Suku Dayak Ngaju, leluhur manusia adalah Raja Bunu, karena dalam suatu peristiwa (nanti akan saya tuliskan)maka keturuna Raja Bunu ditetapkan oleh Ranying Hatalla untuk mati pada generasi yang ke-10, dan untuk dapat kembali ke Alam Atas maka keturuan Raja Bunu ini harus mengamalkan ritual dan adat yang sudah diajarkan kepada nenek moyangnya di Alam Atas, namun karena 10 generasi sudah tinggal di bumi, keturunan Raja Bunu semakin lupa akan hukum adat dan ritual yang pernah diajarkan.
Maka Ranying Hatalla menurukan pembantuNya untuk mengajarkan ajaran-ajaran Ranying, mereka adalah 177 imam wanita yang disebut Bawin Belian atau Bawin Ayah. Bawin berasal dari kata bawi = perempuan dan ayah artinya banyak. Ada juga yang mengatakan bahwa balian yang diturunkan ini tidak hanya perempuan tetapi juga belian laki-laki, ada juga yang mengatakan para laki-laki ini bersifat keperempuanan.
Beberapa catatan Belanda pernah menyebutkan beberapa Belian laki-laki zaman dahulu adalah Belian yang memiliki sifat keperempuanan – mirip dengan Bisu atau Bassie yang ada didaerah Makasar, itulah mengapa dalam prosesi belian laki-laki menggunakan celana yang mirip rok. Tetapi legenda yang ada di daerah Tangkahen mengatakan yang diturunkan adalah Belian Wanita.
Para Bawin Ayah ini turun ke alam manusia menggunakan Palangka Bulau (semacam wadah dari emas) di kampong Tutuk Juking di sekitar sungai Kahayan. Mereka mendirikan balai-balai tempat mengajar bagaimana cara menyelenggarakan belian dan ajaran-ajaran lainnya. Tugas mereka ialah memuridkan wanita-wanit di bumi untuk dapat menjadi tukang belian, mereka inilah yang kemudian disebut Bawi Balian. Ketika pengaruh Hindu mulai masuk maka upacara belian ini juga disebut Badewa atau basangiang
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |