×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Adat Istiadat Masyarakat, Ritus dan Perayaan-perayaan

Provinsi

Nusa Tenggara Barat

Asal Daerah

PantaiSeger, DesaKuta, KecamatanPujut, Kabupaten Lombok Tengah

Bau Nyale

Tanggal 30 Dec 2018 oleh Sri sumarni.

Secara etimologis, Bau Nyale terdiri dari 2 suku kata, yakni “Bau” dalam bahasa Indonesia artinya menangkap; dan “Nyale” adalah cacing laut yang tergolong jenis filumannelida. Tradisi Bau nyale salah satu tradisi turuntemurun yang dilakukan oleh masyarakat Lombok Tengah sejak ratusan tahun silam. Awal mula tradisi ini tidak ada yang mengetahui secara pasti. Namun berdasarkan isi Babad Sasak yang dipercaya oleh masyarakat, tradisi ini berlangsung sebelum 16 abad silam. Tradisi ini dilangsungkan setiap tanggal 20 bulan 10 menurut perhitungan penanggalan tradisional Sasak, atau sekitar bulan Februari, bertempat di Pantai Seger, Kuta, Lombok Tengah.

Tradisi ini berkaitan dengan cerita rakyat Putri Mandalika. Diceritakan, Putri Mandalika adalah seorang putri yang berparas cantik dan berbudi luhur, sehingga diperebutkan oleh banyak pangeran dari berbagai kerajaan. Namun sang Putri memilih jalan lain untuk hidupnya, sang Putri tidak menerima pinangan dari salah satu pangeran, karena jika menerima pinangan dari salah satu pangeran, maka akan terjadi bencana besar yang mengakibatkan kerugian banyak orang. Putri Mandalika rela mengorbankan jiwa dan raganya demi keselamatan orang banyak, dengan membuang dirinya ke tengah lautan dan menjelma menjadi nyale.

Prosesi Tradisi Bau nyale diawali dengan diadakannya sangkep wariga, yaitu pertemuan para tokoh adat untuk menentukan hari baik (tanggal 20 bulan 10 penanggalan Sasak) mengenai kapan saat nyale ini keluar. Dilanjutkan dengan mepaosan, yaitu pembacaan lontar yang dilakukan oleh para mamik (tokoh adat) sehari sebelum pelaksanaan tradisi Bau nyale, bertempat di bangunan tradisional dengan tiang empat yang disebut dengan Bale saka pat.

Pembacaan lontar ini dengan menembangkan beberapa pupuh atau nyanyian tradisional dengan urutan tembang antara lain: Pupuh Smarandana, Pupuh Sinom, Pupuh Maskumambang dan Pupuh Ginada. Beberapa peralatan atau perlengkapan yang dipakai dalam prosesi ini antara lain: daun sirih, kapur,kembang setaman dengan sembilan jenis bunga, dua buah gunungan yang berisi jajanan tradisional khas Sasak, serta buah-buahan lokal. Dini hari sebelum masyarakat mulai turun ke laut untuk menangkap nyale, para tokoh adat menggelar sebuah upacara adat yang diberi nama Nede Rahayu Ayuning Jagad. Dalam prosesi ini, para tetua adat Lombok berkumpul dengan posisi melingkar, di tengah-tengah mereka diletakkan jajanan serta buah-buahan yang berbentuk gunungan.

Sumber : Buku Pentapan WBTB 2018

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...