Kue Batun Bedil merupakan salah satu jajanan tradisional dari Bali. Sekilas penganan ini mirip dengan bubur candil. Kue Batun Bedil mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di Bali. Namun bila tidak sempat mampir ke Bali untuk membelinya, berikut ada resep cara membuatnya.
Bahan-bahan: 175 ml air hangat 150 gr tepung ketan 75 gr tepung kanji 50 gr tepung beras 3 lembar daun pandan, disimpul 1 ½ liter air untuk merebus 1 sendok teh air kapur sirih, ambil yang beningnya ½ sendok teh garam
Bahan Kuah : 650 ml air, untuk bubur 250 ml santan dari ¼ buah kelapa 200 gr gula merah, disisir 2 lembar daun pandan, disimpul 2 sendok makan kelapa parut, untuk taburan 1 sendok makan gula pasir 1 sendok makan tepung beras, larutkan dengan 50 ml air ½ sendok teh garam
Cara Membuat: 1. Campur tepung ketan, tepung beras dan tepung kanji lalu aduk bersama air kapur sirih dan air hangat hingga menjadi adonan yang dapat di bentuk. 2. Bulat-bulatkan adonan sampai adonan habis kemudian sisihkan. Masukkan kedalam air mendidih dan masak hingga terapung lalu tiriskan dan sisihkan. 3. Masak air, santan, gula merah dan gula pasir serta daun pandan hingga mendidih dan gula hancur. Angkat dan saring. Panaskan lagi dan tambahkan larutan tepung beras. 4. Masukkan bola-bola tepung beras. Masak sambil di aduk sampai mendidih. Angkat dan sajikan dengan taburan kelapa parut di atasnya.
Sumber:
http://widhiaanugrah.com/resep-kue-batun-bedil-khas-bali-yang-manis/
https://www.vebma.com/resep/resep-jajan-batun-bedil-super-lezat/13376
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang