Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Kalimantan Barat Kalimantan Barat
Batu Menangis Cerita dari Kalimantan Barat
- 3 Desember 2014 - direvisi ke 3 oleh Bangindsoft pada 12 November 2021

Di Kalimantan Barat, ada sebuah batu yang oleh masyarakat disebut sebagai Batu Menangis. Konon batu tersebut mulanya adalah seorang wanita durhaka bernama Darmi. Menurut cerita, di suatu daerah terpencil di Kalimantan Barat, hidup seorang ibu tua bersama anak gadisnya yang cantik bernama Darmi. Semenjak suaminya meninggal, ibu tersebut menjadi buruh sawah dengan upah harian kecil.

Darmi, anak ibu tersebut adalah anak cantik tapi sangat manja. Meskipun kehidupan mereka susah, namun Darmi tetap saja senang bersolek dan memamerkan kecantikannya ke seantero kampung. Setiap hari Darmi kerjanya hanya menghabiskan uang ibunya dengan membeli perhiasan dan alat-alat kecantikan. Sering ibunya menasehati Darmi agar mau hidup sederhana sesuai kemampuan, namun Darmi tidak menggubrisnya justru malah membentak ibunya agar bekerja lebih keras lagi.

Darmi tidak pernah mau membantu ibunya bekerja di sawah. Selalu saja ada alasan agar tidak ikut ke sawah. Pada saat ibunya bekerja, Darmi akan mulai bersolek kemudian berjalan-jalan di desa untuk memamerkan kecantikannya. Banyak pemuda desa  mengagumi kecantikan Darmi.

Darmi Minta Dibelikan Kosmetik Pada Ibunya

Suatu ketika, saat ibunya hendak pergi ke pasar, Darmi meminta ibunya membelikan peralatan kosmetik. Ibunya mengajak Darmi untuk pergi bersama-sama ke pasar karena tidak tahu alat kosmetik seperti apa yang diminta Darmi. Awalnya Darmi tidak mau, tapi karena sangat menginginkan alat kosmetik tersebut akhirnya ia mau ikut juga. Darmi mengajukan syarat agar ibunya berjalan di belakangnya. Ibunya tahu bahwa Darmi malu memiliki ibu sepertinya, tapi ia tetap menuruti keinginan anak semata wayangnya itu.

Mereka berdua kemudian pergi ke pasar. Sepanjang perjalanan Darmi telihat cemas kalau-kalau temannya melihat ia berjalan dengan ibunya. Benar saja, ketika ada temannya bertanya siapa ibu yang berjalan di belakangnya, ia menjawab itu adalah pembantunya. Ibu merasa sakit hati dengan jawaban Darmi tapi ia mendiamkan saja.

“Siapa ibu yang berjalan di belakangmu itu Darmi?” tanya temannya ketika berpapasan di jalan.

“Ah, itu hanya pembantuku.” jawab Darmi sembari bergegas meninggalkan temannya itu.

Tidak berapa lama, muncul lagi teman Darmi menanyakan siapa wanita di belakangnya. Lagi-lagi Darmi menjawab bahwa itu hanya pembantunya. Hati ibunya bagaikan disayat oleh pisau mendengar jawaban itu. Hal itu terus berulang, setiap kali ada teman Darmi menanyakan ibunya, pasti dijawab itu hanya pembantunya. Akhirnya ibu Darmi tidak sanggup lagi menahan rasa sakit hati.

Karena sudah tidak sanggup menahan rasa sakit hati oleh tingkah laku anaknya, sang Ibu kemudian berhenti kemudian duduk di pinggir jalan. Mengetahui hal itu Darmi segera membentak ibunya dengan berkata, “Kenapa berhenti? Ayo jalan lagi!”.

Darmi Berubah Menjadi Sebuah Batu Menangis

Karena sudah tidak mampu mengatasi tingkah laku anaknya, kemudian sang Ibu berdoa kepada Tuhan agar menghukum anaknya. “Ya Tuhan, hamba sudah tidak sanggup lagi mendidik anak hamba. Mohon hukumlah dia.” pinta sang Ibu pada Yang Kuasa.

Tidak lama kemudian, terjadi kejadian aneh. Tiba-tiba saja petir menyambar-nyambar disertai turun hujan deras. Kejadian lebih aneh terjadi pada Darmi, perlahan kaki Darmi berubah menjadi batu kemudian merambat ke bagian tubuh lainnya. Darmi merasa panik luar biasa. Ia berteriak-teriak minta ampun. “Ada apa ini ibu? Kenapa tubuhku menjadi batu? Tolong aku ibu, maafkan aku, aku menyesal.” teriak Darmi. Namun penyesalan Darmi sudah terlambat, nasi sudah menjadi bubur. Tubuh Darmi berubah menjadi patung. Setelah hujan reda, dari patung Darmi terlihat keluar air mata. Orang-orang kemudian mengangkat dan menyandarkan batu tersebut ke dinding tebing. Hingga kini masyarakat menyebut batu tersebut sebagai batu menangis.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya