Motif Kain
Motif Kain
Motif Kain Jawa Tengah Semarang
Batikkerij Tan Kong Tin
- 13 Mei 2018

Menurut penelusuran fakta sejarah menunjukkan bahwa masih terdapat perusahaan batik yang bertahan dan meneruskan usaha. Perusahaan batik tersebut sekaligus menjadi pembuktian bahwa batik semarang pernah Berjaya. Produsen batik tersebut yaitu batik “Batikkerij Tan Kong Tin,” yang beroperasi di Bugangan, merujuk pada literatur, pabrik ini didirikan sekitar awal abad ke dua puluh dan beroperasi sampai tahun 1970-an.

Tan Kong Tin merupakan anak dari Tan Siauw Liem, seorang tuan tanah yang bergelar mayor di Semarang. Dia menikah dengan salah satu keturunan Hamengku Buwono III, yaitu Raden Ayu Dinartiningsih. Tentu saja dia pandai membatik karena berasal dari lingkungan keraton. Kemudian lahirlah motif batik terbaru yang memadukan antara motif batik Jogja dengan motif batik pesisir.

Merk dagang “Batikkerij Tan Kong Tin” selanjutnya diteruskan oleh generasi kedua, yaitu Raden Nganten Sri Murdijanti. Dengan tangan dingin dari putri Tang Kong Tin ini, perusahaan batik tulis miliknya mampu bertahan sampai tahun 1970-an. Pada pabrik batik tersebut sudah terbentuk spesialisasi pekerjaan dalam membatik. Seperti pada pembuat desain motif batik yang biasa disebut dengan carik, kemudian pembatik itu sendiri, dan tukang celup batik setengah jadi melalui proses pelorotan agar dihasilkan warna yang sempurna. Para pekerja batik umumnya berasal dari kampung Rejosari, Kampung Darat, Kintelan, Karang Doro, Mlaten Trenggulun, bahkan Layur.

Batik Tan Kong Tin merupakan salah satu jenis batik premium untuk kalangan atas, baik itu dari kalangan orang Belanda maupun warga pribumi, selain itu adalah para wisatawan luar negeri, dan pedagang. Selain produsen batik Batikkerij Tan Kong Tien, masih terdapat pabrik batik lainnya, yaitu batik Sri Retno. Keduanya merupakan perusahaan batik terbesar dan populer di masanya. Menurut sejarah literatur, pada masa Kolonial Verslag, sekitar tahun 1919 sampai dengan 1925, jumlah pengusaha batik yang ada di Semarang sebanyak 107 orang dengan jumlah pengrajin sekitar 800 orang.

Sekarang batik tulis mulai kembali diminati, oleh masyarakat Indonesia, karena peran utama pemerintah sebagai pilar utama pelestarian budaya kita dengan mengadakan pelatihan membatik dimana-mana dan dilakukan oleh berbagai elemen lembaga kemasyarakatan yang dinaungi oleh pemerintah setempat, termasuk di Kota Semarang. Para pengusaha batik Semarang pun mulai bermunculan kembali, meski jumlahnya tidak signifikan seperti dahulu dan tidak sebanding dengan di Surakarta atau Pekalongan. Kampung Batik juga mulai kembali dihidupkan oleh pemerintah setempat, bahkan dibangun juga Balai Batik Semarang di wilayah ini sebagai wujud kebangkitan ekonomi kerakyatan untuk mengulang kembali kejayaan masa lalu, juga digunakan untuk mengembangkan kawasan wisata budaya baru. Tidak mudah memang untuk menemukan kembali motif-motif batik tulis asli Semarangan. Para pengrajin batik yang baru mengawali usaha batik tulis kemudian menggali kembali referensi sejarah batik melalui buku-buku tentang batik. Berangkat Dari situ mereka menemukan foto-foto klasik batik Semarangan yang dimiliki orang-orang Belanda jaman dulu, selanjutnya direproduksi.

Batik Semarangan, sama seperti halnya batik pesisiran lainnya yang tidak mengikuti pakem membatik seperti yang ada di wilayah Solo atau Jogja. Sejak jaman dahulu, karakter warga Kampung Batik semarang dalam membuat batik selalu mengedepankan konsep bebas dengan membuat motif batik yang sesuai dengan kreasi atau keinginan mereka sendiri. Pun halnya dengan para pembatik Semarang masa kini, berbekal dengan motif batik yang ada dikembangkan motif batik lainnya yang terinspirasi oleh ikon-ikon yang ada di kota Semarang. Sehingga menghasilkan motif batik baru khas semarang dengan model ceplok yang diambil dari masjid Layur, Lawang Sewu, asem arang, dan Tugu Muda.

Jika anda tertarik untuk datang ke Kampung Batik semarang, khusus untuk anda para pecinta dunia fashion, akan merasakan surga fashion disini. Dan, pastikan sebelum berangkat ke kampung batik semarang, Anda tebalkan dahulu kantong Anda agar lebih nyaman dalam berbelanja. Hal yang paling Menarik, di di kampung batik semarang anda tidak hanya berwisata belanja dan memborong batik khas Semarang. Namun, Anda juga dapat belajar membuat batik dengan hanya mengeluarkan uang sebesar 20.000 rupiah saja, Anda sudah dapat membuat kain batik tulis sendiri dan bisa anda bawa pulang untuk kenang-kenangan atau oleh2 kerabat dekat.

Sumber :https://batik-tulis.com/blog/batik-semarang/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya