×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Elemen Budaya

Motif Kain

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Pekalongan, Solo, Lasem

Batik Tiga Negeri

Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM_16818139_CLARETA MILENA.

Siapa yang tak kenal batik? Batik merupakan salah satu seni menggambar di atas kain dengan canting dan malam yang sudah berkembang di Indonesia sejak dahulu, batik tidak hanya sebatas seni saja, tetapi setiap motif batik merupakan lambang dari keadaan masyarakat, bahkan simbol status. Batik ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia non benda pada 2 Oktober 2009, atau dikenal juga sebagai Hari Batik Nasional. terdapat berbagai macam batik di Indonesia, salah satunya batik tiga negeri.

PEWARNAAN

batik tiga negeri memiliki keunikan tersendiri dibandingkan kain-kain batik lainnya, yaitu terletak pada pewarnaannya. Batik tiga negeri terdiri atas tiga warna yang berasal dari tanaman yang dipercaya hanya dapat ditemukan di daerah tertentu, yaitu cokelat sogan khas Solo yang berasal dari tanaman Soga, merah dari Lasem yang berasal dari Buah Mengkudu, dan biru dari daerah Pekalongan yang berasal dari tanaman Indigo. Batik tiga negeri yang berasal dari tiga kabupaten ini merupakan produk akulturasi kebudayaan Tionghoa yang dapat dilihat dari warna merahnya, Belanda dari warna biru, dan kebudayaan Jawa dari warna cokelat. Masyarakat sendiri percaya bahwa pembuatan batik tiga negeri dilakukan secara berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lainnya. Dilihat dari proses pewarnaannya batik ini terlebih dahulu diwarnai merah, lalu biru, dan terakhir adalah warna cokelat.

 

CORAK

Herman C.Veldhusien mengatakn dalam buku Dutch Influence in Batik from Java bahwa batik tiga negeri berawal dari pedagang-pedagang Tionghoa yang mengkombinasikan corak ragam hias batik pada sebuah kain yang diwarnai dengan merah, biru, dan coklat. Corak pada kain batik tiga negeri merupakan percampuran dari motif pesisir dan pedalaman yaitu corak buketan, puspa, dan satwa (kupu-kupu, burung wallet, ayam jago) yang populer di pesisir utara Jawa, dan motif-motif parang rusak dan kawung yang berasal dari pedalaman Pulau Jawa.  Tak hanya percampuran dari motif pesisir dan motif pedalaman, tetapi batik tiga negeri juga mencampurkan corak hias dari motif Peranakan Tionghoa, dan motif Belanda, seperti corak burung hong yang berasal dari TIonghoa, sedangkan motif mawar dan tulip berasal dari motif Belanda.

PROSES PEMBUATAN

Pembuatan batik tiga negeri ala Tjoa Giok Tjiam yaitu pengusaha batik Solo sejak 1910 memerlukan waktu sekitar delapan bulan, yaitu tiga bulan di Lasem untuk pembuatan blangko merah, dan lima bulan terakhir di Solo. Terdapat 27 langkah untuk membuat batik tiga negeri, pertama Nyuweki atau merobek bahan untuk kain panjang dan sarung, Nggirahi yaitu pencucian kain dengan serat kain dengan minyak jarak Nglorod kain yan sudah diberi minyak jarak dibilas hingga bersih, Nganji agar mudah digambar kain diberi kanji, Mepe kain dijemur, Ngemplong yaitu kain dipukuli dengan palu kayu agar serat memadat, Nyipati yaitu kain dikereangka dengan menggambar garis-garis, Mola melukis kerangka buketan utama dengan pensil, Nerusi atau membatik pada kain belakang dari sisi utama, Medel pencelupan kain pada warna merah, lalu batik akan dikirim ke Solo untuk dilanjutkan proses pembuatannya, Nglengkreng yaitu membatik sisi muka utama kain, Nerusi membatik sisi be;akang, Ukel Sodok yaitu latar putih dibatik dengan corak ukel sodok, Nutul yaitu pemberian corak tutul ada kain, Nemboki menutup warna merah dengan malam, Bironi mencelupkan kain ke warna indigo,  Nggirahi mencuci kain dengan air soda krepik dan dijemur, Nemboki sekali lagi kain ditutup dengan malam tetapi untuk area warna biru, Nyoga mencelupkan kain ke warna cokelat, Ngelorod atau meluruhkan malam di air panas, Ngebyok atau proses pelorotan, Nggirahi kain dicuci kembali selepas proses ngebyok, Mepeni kain dijemur pada tempat yang teduh, Nglimpeti kain dilipat setelah kering, Ngepres kain disetrika agar menjadi halus, lalu kain batik tiga negeri pun siap untuk dipasarkan.

 

Proses pembuatannya yang panjang membuat harganya tinggi dibandingkna kain-kain batik lainnya, di balik itu batik tiga negeri ini melambangkan multikultur, serta toleransi yang ada di Indonesia, dalam satu kain batik terdapat corak yang berbeda-beda dari tiga negeri. Sayang, kain batik ini menghadapi tantangan, yaitu ancaman kepunahan karena banyak dari pengrajinnya justru gulung tikar.

 #OSKMITB2018

Daftar Pustaka

Kusuma, Bari.2013."Mengenal Batik Mahakarya Indonesia",https://travel.kompas.com/read/2013/06/05/18400710/Mmengenai.Batik.Mmahakarya.Indonesiaber:, diakses pada 5 Agustus 2018

Malagina,Agni."Adiwastra Tiga Negeri" dalam *National Geographic Indonesia *edisi Februari 2018.Jakarta:Kompas Gramedia.

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...