Jawa barat memiliki segudang kuliner khas salah satunya adalah bakso goreng atau yang biasa disebut dengan basreng. Bakso goreng atau basreng berasal dari kota bandung (kota kembang). Basreng ini dapat kita jumpai di pedagang kaki lima yang hampir di setiap tempat ada. Basreng dapat kita jumpai di super market, mini market, tempat oleh-oleh khas bandung, dan tempat-tempat sejenisnya. Basreng dalam kemasan dibandrol dengan harga kisaran Rp20.000~Rp40.000 sedangkan jika anda membeli basreng di pedagang kaki lima biasanya dibandrol dengan harga Rp5.000~Rp10.000, tetapi jika anda ingin mencoba untuk membuat basreng sendiri, anda dapat mencoba resep sebagai berikut:
1. Pertama-tama siapkan bahan-bahan sebagai berikut
· 100 gram tepung sagu
· 1250 gram ikan tenggiri
· 1 sendok bawang merah
· 1 sendok bawang putih
· ½ sendok makan garam kasar
· ¼ sendok teh merica bubuk
· ¼ sendok teh soda kue
· ¼ sendok teh penyedap rasa
· 3 siung bawang putih dihaluskan
· 1 butir telur
· 150 gram es serut
2. Bersihkan ikan tenggiri dan buang durinya
3. Masukan ikan tenggiri, garam, penyedap rasa dan soda kue ke dalam blender lalu giling hingga halus
4. Selanjutnya campurkan telur, es serut, bawang putih, dan bawang merah lalu giling hingga tercampur rata dan halus
5. Setelah adonan halus, masukan tepung sagu lalu aduk menggunakan tangan sampai kalis
6. Kemudian cetak adonan membentuk bulat- bulat seperti bola menggunakan sendok
7. Lalu masukan ke dalam air yang mendidih dan tunggu hingga matang
8. Setelah bakso matang, tiriskan bakso sampai dingin
9. Selanjutnya iris bakso tipis-tipis
10. Kemudian goreng bakso hingga garing dan basreng siap dihidangkan
#OSKMITB2018
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang