Banyuwangi ethno carnival (BEC) merupakan karnaval yang sangat unik, karena mengangkat tema etnik tradisional kontemporer di budaya local. Tujuan utama Banyuwangi ethno carnival (BEC) adalah untuk menjembatani antara modernitas dengan seni budaya local khas Banyuwangi yang dikemas dalam karnaval bertaraf Internasional sehingga lebih memiliki nilai jual dalam perkambangan pariwisata seni dan budaya. Para peserta karnaval akan mengenakan kostum sesuai tema dari kreasi dan kreativitas dari setiap kostum yang akan menampilkan dan memberikan nuansa yang menonjolkan warna-warni yang menarik dengan design yang sangat indah. Gaung Banyuwangi ethno carnival (BEC) tidak hanya terasa di Kabupaten Banyuwangi tetapi terdengar di luar daerah diseluruh Indonesia, bahkan hingga luar negeri. Karnaval sepanjang jalan protocol Kabupaten Banyuwangi itu mampu menyedot antusias ribuan penonton tidak hanya di Banyuwangi saja, bahkan warga di luar Banyuwangi menyempatkan hadir untuk menonton karnaval spektakuler, juga wisatawan mancanegara yang mengabdikan momen akbar tersebut. Multiplayer efek yang ditimbulkan juga luar bisaa besar. Banyuwangi ethno carnival (BEC) mampu menjadi pemicu munculnya kegiatan ekonomi kreatif di kalangan masyarakat.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang