Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Bangunan Jawa Timur Malang
Balai Penyelamat Benda Purbakala "Mpu Purwa"
- 2 Januari 2019

SEKILAS SEJARAH BERDIRINYA BALAI MPU PURWA

A. Riwayat Pendirian
Balai Penyelamatan adalah suatu tempat untuk menyimpan dan merawat benda-benda koleksi yang mengandung nilai sejarah dan budaya, terutama yang berhubungan dengan pertumbuhan kota Malang sejak abad VIII M sampai tahun 1950-an.

Rencana untuk membuat balai penyelamatan benda-benda sejarah dan budaya tersebut sebenarnya sudah lama. Sejak tahun 1980-an, Seksi Kebudayaan Depdikbud Kota Malang mengupayakan tempat penampungan benda-benda yang terdiri dari arca-arca batu, karena beberapa hal, usulan untuk membuat tempat tersebut tidak terpenuhi.

Untuk penyelamatan dan keamannya, akhirnya benda-benda tersebut dititipkan di DPU Jalan Halmahera, selanjutnya dititipkan lagi di Taman Rekreasi Senaputera. Tahun 1997 dititipkan di Rumah Makan Cahyaningrat; pada tahun itu juga Seksi Kebudayaan Depdikbud Kota Malang dan Seksi Kebudayaan Dinas P dan K Kota Malang, dengan mengacu kepada Undang-Undang No. 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya, mempunyai rencana untuk membangun balai penyelamatan, namun rencana itupun tidak terealisasi.

Tahun 2000, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan berniat mengumpulkan dalam suatu tempat khusus, semua benda purbakala yang ada di Kota Malang, baik kelompok maupun yang masih tercecer di masing-masing tempat. Oleh karena itu dipilihkan Perpustakaan Umum untuk dipakai sebagian ruangannya. Karena sesuatu hal dan berbagai pertimbangan, maka pada tahun 2001 ditetapkanlah gedung bekas SDN Mojolangu 2 Malang sebagai tempat menampung benda sejarah

B. Nama
Gedung Balai Penyelamatan Benda Purbakala ini dinamakan 'Mpu Purwa'. Nama ini diambil dari seorang tokoh religius masyarakat Jawa Kuno yang hidup sekitar abad XII Masehi di Dewa Panawijen, sebelah timur lereng Gunung Kawi (sekarang Kelurahan Polowijen, Kota Malang).

Dipilihnya Sosok Mpu Purwa mempunyai pertimbangan sebagai berikut:

  1. Mpu Purwa bukankah sosok pendeta agama Buddha biasa, tetapi ia seorang Sthapaka. Sthapaka adalah pendeta yang utama, putus dalam 16 macam ritus pensucian, berkelahiran tinggi, tahu akan arti dan makna kitab suci, mahir dalam ilmu pengetahuannya, bertingkah laku sesuai ajaran kitab suci, dan sebagainya.
  2. Nasehat dan tuahnya dinanti semua orang. Kutukannya pun ditakuti semua orang.
  3. Mpu Purwa adalah sosok pendeta cikal bakal raja-raja besar seperti Kertanegara dari Singasari dan Hayam Wuruk dari Majapahit, sebab anak Mpu Purwa yaitu Ken Dedes adalah sumber keturunan raja-raja tersebut.
  4. Diharapkan Balai Penyelamatan tersebut mampu memberikan sumbangan berupa visual sejarah. Untuk memotivasi nilai-nilai budi pekerti (seperti Mpu Purwa) terhadap masyarakat Kota Malang, khususnya siswa-siswa di sekolah.

C. Bangunan
Bangunan beratap joglo dengan kombinasi pintu anjungan bergaya spanyol. Ruangan besar untuk koleksi; sedang ruang sebelah barat untuk kantor.

Didalam anjungan ada tulisan yang diambil dari bahasa Sanskerta, yaitu: Guna Paramita Acintya Bhakti, yang merupakan sesanti sekaligus tahun sengkala pembangunan Balai Penyelamatan tersebut.

Uraiannya:
Guna: tabiat, sifat, memiliki nilai 3
Paramita: sempurna, luhur, memiliki nilai 0
Acintya: tak terlukiskan, tak terbayangkan, memiliki nilai 0
Bhakti: pengabdian, kesetiaan, memiliki nilai 2

Nilai 3002 jika dijadikan tahun harus dibalik, sehingga didapat angka 2003.
Sesanti yang terkandung dalam sengkala itu adalah: pengabdian yang tulus (tak terbayangkan) merupakan sifat yang luhur.

 

Alamat:
Balai Penyelamatan Mpu Purwa
Jalan Soekarno-Hatta No.210
Malang

Telp. 0341 - 404 515

Jam Kunjungan:
Senin - Kamis 08.30-15.00
Jumat 08.30-14.30

 

sumber : https://www.museumindonesia.com/museum/72/1/Balai_Penyelamatan_Mpu_Purwa_Malang

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline