Ngomong-ngomong tentang jengkol, kebanyakan orang langsung berfikir pada suatu makanan yang berbentuk gepeng berbelit, bau dan agak pahit. Yap, tapi sayangnya saya tidak akan membahas tentang jengkol tersebut, disini saya akan mencoba mengulas sedikit tentang permainan perepet jengkol khas Jawa Barat . Ngomong-ngomong soal nama, meskipun nama permainannya perepet jengkol namun permainan ini tidak sama sekali melibatkan jengkol.
Perepet jengkol atau bisa disebut juga jejengkolan merupakan permainan tradisional Jawa Barat. Dimana permainan ini sangatlah sederhana, tidak memerlukan alat atau bahan apapun, dan hanya memerlukan 3 - 4 orang pemain.
Cara bermainnya para pemain berdiri saling membelakangi satu sama lain kemudian para pemain tersebut berpegangan tangan untuk saling mengikat, kemudian salah satu kaki dari tiap-tiap pemain diangkat kebelakang dan saling berkaitan satu sama lain, jika sudah pada posisi yang benar dan pertahanan kaki sudah kuat lalu tangan dilepas dari genggaman atau kaitan di awal. Jika sudah siap kemudian para pemain dalam kelompok tersebut meloncat-loncat bergerak ke arah manapun, sambil bertepuk tangan, dan tentunya tidak lupa untuk melantunkan nyanyian dari perepet jengkol tersebut. Yang berbunyi:
Perepet jengkol jajahean Kadempet kohkol Eh jaja eh jaja eh jaja eh jaja
Semakin lama putarannya semakin cepat pula gerakan dan lantunan nyanyiannya hingga kemungkinan para pemain tidak lagi seimbang dan terjatuuh. Permainan ini tidak memiliki unsur kalah maupun menang. Selain untuk bersenang-senang, permainan ini digunakan untuk melatih keseimbangan, team work, dan konsentrasi.
Di era modern ini,permainan tradisional seperti perepet jengkol sudahlah hampir punah dan tidak sedikit orang yang belum mengetahuinya. Maka dari itu mari kita jaga keanekaragaman budaya dan kekayaan Indonesi ini.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang