
Siapa yang tak kenal Bandrék, minuman khas urang sunda sejak zaman dulu. Sensasi Bandrék akan lebih terasa jika disajikan hangat di saat turun hujan sambil berteduh di bawah riuh rumah bambu. Bukan bandrék namanya jika tidak mengundang rindu, ya karena bagi penulis Bandrék adalah salah satu minuman Nostalgia yang mana di zaman now ini sudah sangat jarang ditemukan penjual Bandrék keliling.
Selain lezat kedua minuman ini juga menyehatkan yang memiliki khasiat dan manfaat lebih selain dapat menghangatkan badan atau tubuh, juga bisa mengurangi kelelahan, meredakan batuk, pilek dan flu, serta badan akan terasa lebih enteng setelah minum Bandrék.
Bahan baku Bandrék sangat mudah didapat di pasar, kalo di kampung-kampung, bahan baku Bandrék masih bisa dicari di pekarangan belakang rumah atau di ladang. Untuk menyajikan 1-3 gelas Bandrék, penulis berikan tips yang sederhana :
BAHAN BAKU :
CARA MEMBUAT MINUMAN BANDRÉK ASLI :
Perkembangan Bandrék sekarang ini masing-masing kota telah memiliki resep Bandrék khas kota masing-masing, contohnya, Bandrék Medan, Bandrék Aceh, Bandrék Padang, dll. Begitu juga dengan penggunaan aneka rasa dan aneka variasi bahan tambahan yang digunakan seperti ada Bandrék susu, Bandrék telur, Bandrék jahe merah, Bandrék durian, Bandrék ncc, Bandrék kelapa muda. dan yang lainya.
Nah, fenomena saat ini bandrék sudah banyak disajikan dalam bentuk serbuk atau siap saji, produk ini mudah didadpatkan di pasar, swalayan atau di supermarket. Cara menyajikannya sama seperti membuat kopi instan, tinggal mencampurnya dengan air panas kedalam gelas, untuk menambah sensasi keasliannya bisa ditambahkan kerokan daging kelapa asli. Bandrék instan juga banyak dijual di warung kopi atau rumah-rumah makan kecil. Di satu sisi hal ini merupakan sebuah kemajuan model kuliner, tapi di sisi lain mengurangi kualitas rasa dan kemurnian Bandrék itu sendiri
Karena penjual bandrék keliling semakin jarang, saat ini Bandrék sudah dianggap sebagai barang antik yang menjadi komoditas kelas atas, buktinya bandrék yang disajikan dengan cara tradisional dan rasa yang asli lebih mudah di dapatkan di rumah-rumah makan besar atau di hotel berbintang. jadi sangat besar harapan bahwa Kuliner khas kota kembang ini bisa menjadi salah satu icon kuliner Nusantara yang terus dilestarikan dan dinikmati oleh bangsa Indonesia.
:: Diaz Nawaksara
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...