×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam

Ayam Tangkap - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam

Tanggal 27 Feb 2017 oleh Admin Budaya .

Bagi penikmat kuliner, nama Ayam Tangkap tentulah tak asing lagi. Nama yang unik dan citarasa yang biasa menggoyang lidah membuat makanan Aceh ini dikenal luas. Karena itu, taklah lengkap jika bertandang ke ujung Pulau Sumatera ini tanpa mencicipi makanan khasnya. Ayam Tangkap kadang juga disebut ayam sampah atau ayam semak. Tapi jangan salah, nama "Sampah" ditabalkan karena ayam goreng ini bercampur dengan dedaunan yang dipakai tak hanya sebatas penambah aroma, tapi juga enak dimakan. Rasanya garing seperti kerupuk.

Ayam Tangkap sudah ada sejak 1996. Bermula di Rumah Makan Cut Dek, saat itu orang menyebut Ayam Goreng. Adapun Ayam Tangkap ini berawal dari eksperimen. Koki rumah makan ini coba memadukan ayam dengan daging dan dedaunan, seperti daun tumurui dan pandan. Baru sekitar 2005, ayam goreng ini berganti nama dengan Ayam Tangkap. Entah siapa yang memulai menyebutnya demikian, yang jelas ayam goreng ini kemudian terkenal dengan nama "Ayam Tangkap".

Bahan-bahan yang diperlukan:

  • 1 ekor ayam, disarankan ayam kampung
  • 1 liter minyak goreng
  • 8 tangkai daun salam koja (temurui)
  • 4 lembar daun pandan, iris kasar
  • 1 cangkir air matang
  • 2 atau 3 buah cabai hijau

Bumbu untuk Ayam Tangkap:

  • 3 siung bawang putih untuk dirajang, dan 3 siung lagi untuk dihaluskan
  • 3 buah bawang merah
  • 5 buah cabe rawit
  • 1 ruas kunyit sebesar ibu jari (2 cm)
  • 1 ruas jahe sebesar ibu jari (2 cm)
  • 1 sdt garam
  • air asam jawa, secukupnya

Cara membuatnya ayam tangkap khas Aceh:

  • Potong ayam kampung menjadi 24-30 potongan, sesuai selera tapi usahakan kecil-kecil, kemudian cuci bersih. Bila perlu, remas-remas dengan air perasan jeruk nipis.
  • Haluskan semua bumbu di atas, lalu campur dengan 200 ml air matang.
  • Masukkan potongan ayam kecil-kecil ke dalam bumbu, dan rendam selama 10-15 menit.
  • Panaskan minyak dalam wajan besar sampai benar-benar mendidih.
  • Lalu Goreng ayam sampai kecokelatan.
  • Semua potongan ayam harus tenggelam dalam minyak dan jangan sampai terlalu berhimpitan satu sama lain.
  • Untuk hasil terbaik, gunakan wajan yang besar, dengan 2 liter minyak goreng. Atau, jangan menggoreng sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit. (Ingat: keberhasilan masakan sederhana ini sangat bergantung pada teknik menggoreng).
  • Sampai ayam terlihat matang, masukkan irisan bawang merah, daun salam koja, daun pandan, dan cabe hijau. Teruskan menggoreng sekitar tiga menit lagi.
  • Angkat, tiriskan, dan segera hidangkan dalam keadaan panas.
  • Ayam tangkap siap Anda nikmati bersama dengan nasi putih hangat.

Photo

sumber: COOKPAD (https://cookpad.com/id/recipe/images/2008215_70ed41508823ff94)

 

Reference:

  1. Buku "Jejak Kuliner Indonesia", TIKI JNE
  2. http://www.loveaceh.com/kuliner/resep-ayam-tangkap-khas-aceh-dan-cara-membuat/

 

 

 

TEMPAT RUMAH MAKAN:

  1. Mie Aceh Seulawah, Jl. Bendungan Hilir Raya No. 8, Bendungan Hilir, Jakarta, 0823 10111188/021 5708660
  2. Plaza Sentral, Jl. Jenderal Sudirman, Sudirman, Jakarta 12430, 021 21889061 ext: 234
  3. Puhaba Coffee, Jl. Tebet Raya No. 34B, Tebet, Jakarta, 0811 1941809/0811 1932927

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...