|
|
|
|
Ayam Ingkung dari Jogja yang Penuh Makna Tanggal 14 May 2018 oleh Marcellus Arnold. |
Terdapat satu jenis makanan dari Jawa, khususnya Yogyakarta yang cukup menarik untuk dicoba dan dipelajari. Nama makanan ini adalah Ayam Ingkung. Ayam ingkung ini berupa ayam kampung utuh yang dibumbui dengan berbagai rempah-rempah, kemudian diikat, dan digoreng. Penyajiannya dilakukan biasanya pada saat syukuran (mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa).
MAKNA AYAM INGKUNG
Seiring berjalannya waktu, ayam ingkung sudah dapat ditemui di restoran-restoran, khususnya di Yogyakarta dengan harga kurang lebih Rp. 130.000,- per ekornya. Seama proses pembuatannya, terdapat banyak makna yang bisa dipelajari dari sini. Bahan utama yang digunakan tidak lain dan tidak bukan adalah ayam kampung utuh yang sudah dibersihkan isi perut, bulu-bulu, serta kukunya. Kemudian, ayam diikat dengan bambu atau "ingkung", mulai dari kaki sampai kepalanya. Setiap ikatan terdapat maknanya masing-masing. Ikatan harus rapi yang mengartikan bahwa manusia harus mampu mengendalikan hawa nafsunya. Kaki yang diikat menandakan bahwa kita harus berhati-hati dalam menentukan langkah hidup. Sementara pengikatan kepala ayam melambangkan bahwa manusia harus menjaga hati dari godaan-godaan duniawi.
Bumbu rempah-rempahnya pun cukup bervariasi, antara lain serai, ketumbar, kemiri, laos, bawang merah, bawang putih, air perasan kelapa, daun salam, daun jeruk, garam, serta gula Jawa. Semua bumbu rempah tersebut dihaluskan dengan cara ditumbuk.
Konon katanya, orang yang memasak Ayam Ingkung ini harus merasa senang. Kalau dalam keadaan terbebani atau sedih, ayam ingkungnya bisa jadi kurang sedap. Saat memasak, rebus air dan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan sebelumnya. Lalu daun-daun dimasukkan, dan yang terakhir adalah ayam kampung yang sudah diikat. Perebusan dilakukan selama kurang lebih 30 menit sampai 3 jam. Setelah direbus, ayam ditiriskan dan bisa disajikan dengan kuah santan dan sego gurih atau nasi gurih.
Jadi, bagi yang penasaran, boleh sekali untuk mencobanya terutama yang sedang mengadakan syukuran.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=TgnVGwaPASU
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |