Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Sumatera Utara Sumatera Utara
Assal Mula Kolam Sampuraga
- 17 Juli 2012
Di wilayah Sumatera, hidup seorang janda dengan anaknya bernama Sampuraga. Mereka tinggal di sebuah gubuk kecil di hutan. Setiap hari mereka bekerja keras sebagai karyawan di sebuah peternakan yang dimiliki oleh orang kaya. Suatu hari, Sampuraga dan bosnya beristirahat, bersandar pada sebuah pohon setelah bekerja sepanjang hari. Sambil menikmati makan siang mereka, bos bertanya, "Sampuraga, kau masih muda. Mengapa kamu tidak pindah ke suatu negeri yang makmur dan mencari pekerjaan yang lebih baik? "Adalah Sampuraga seorang pemuda jujur dan rajin. Itulah mengapa bosnya peduli padanya dan menginginkan kehidupan yang lebih baik baginya. "Sebenarnya aku telah bermimpi` ve bergerak untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Saya ingin membuat ibuku bahagia. Tapi ke mana? "Tanya Sampuraga. "Anda harus pergi ke Mandailing. Salah satu teman saya tinggal di sana. Sebagian besar penduduk memiliki peternakan dan ladang. Mereka juga mencari hidup dengan panning emas di sungai karena memiliki tingkat tinggi kadar emas, "jelas bos. Percakapan dibuat Sampuraga memutuskan untuk mengikuti saran bos.

Kembali di gubuknya, Sampuraga kepada ibunya tentang keputusannya. "Ibu, saya ingin pindah untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Di tempat ini, aku akan selalu karyawan dan bekerja untuk orang lain. Saya ingin pergi ke tempat lain dan mencoba keberuntungan saya, "kata Sampuraga kepada ibunya. "Di mana Anda akan pergi, Nak?" Tanya ibunya. "Saya sedang memikirkan Mandailing. Bos mengatakan bahwa orang-orang di Mandailing hidup sejahtera karena tanah subur, "kata Sampuraga. Ibunya tahu bahwa Sampuraga telah memutuskan dan tidak dapat mengubah keputusannya. "Meskipun aku` m takut dipisahkan dengan Anda, saat aku bertambah tua, tapi aku tidak punya alasan untuk melarang Anda. I `m Maafkan aku tak pernah membuat Anda bahagia," kata ibunya. "Terima kasih, Ibu! `Aku berjanji akan segera kembali jika aku sukses. Doakan aku Ibu, "Sampuraga meminta untuk berkat-Nya Ibu.

Sampuraga berangkat pada perjalanannya ke Mandailing keesokan harinya. Dia meninggalkan ibunya sendiri. Hari berlalu, dia berjalan sepanjang hutan melintas desa. Suatu hari, dia mencapai sebuah kota di Kerajaan Pidoli, di Mandailing. Di tempat itu, ia mencoba melamar pekerjaan. Seorang pedagang kaya menerima permohonan. pedagang mengambil kepercayaan yang besar dalam dirinya karena ia rajin dan jujur pria muda. Setelah satu tahun, bos memberinya beberapa ibukota keuangan agar ia bisa menjalankan bisnisnya sendiri. Bisnisnya tumbuh dengan cepat dalam waktu singkat. Beberapa keuntungannya disimpan untuk menambah modal nya agar bisnisnya lebih besar. Akhirnya, ia dikenal seorang pengusaha kaya muda.

pedagang itu begitu bangga dengan Sampuraga. Suatu hari, ia bertanya Sampuraga jika dia tertarik untuk menikahi anaknya. "Sampuraga, Anda jujur dan rajin manusia. Apakah Anda ingin menikahi putri saya? "Tanya pedagang itu. "Tentu saja, Pak," jawab Sampuraga. putri pedagang itu dikenal sebagai gadis tercantik di Kerajaan Pidoli.

Mereka menikah dalam sebuah pesta pernikahan mewah. Semua persiapan sudah dimulai bulan sebelum hari pernikahan. Sepuluh kerbau dan kambing disediakan dalam partai. Semua orang tahu tentang pernikahan besar termasuk ibu Sampuraga's. Dia mendengar kabar itu dari seorang pedagang yang lewat dari Mandailing. "Apakah benar? Mungkin hanya nama yang sama, "dia pada keraguan. Bagaimana mungkin untuk anaknya menikah dengan gadis cantik dari keluarga kaya, sedangkan dia hanya seorang anak seorang janda miskin. Tapi, ibu Sampuraga masih ingin memastikan, jadi dia pergi ke Mandailing untuk menonton pernikahan. Ketika dia tiba di Kerajaan Pidoli, pesta pernikahan sudah dimulai. Saat itu begitu sesak dan berisik. Dia mencoba untuk lebih dekat dalam kerumunan itu. Dia terkejut ketika ia melihat orang yang duduk di samping seorang gadis cantik. Ini adalah putranya, Sampuraga. "Raga ...! Sampuraga, anakku, "ia berteriak, mencoba untuk mendapatkan perhatian Sampuraga's.

Sampuraga sangat terkejut mendengar suara yang dikenalnya. "Oh ... It` s tidak mungkin, "pikirnya sambil mencari sumber suara di antara penuh sesak. Tapi kemudian ia melihat seorang wanita tua berlari mendekatinya. "Sampuraga, anakku! Aku ibumu "kata wanita tua itu sementara dia berusaha untuk merangkul Sampuraga. Tapi Sampuraga sangat malu melihat ibunya sendiri. Wajahnya berubah merah. "Hei perempuan, tua! Don `t berpura-pura menjadi ibuku! Aku tak punya ibu seperti Anda! Pergi dari sini sekarang! Jangan ganggu partai saya "dia berteriak dengan nada marah!. Ibunya terkejut melihat reaksi Sampuraga's. "Raga ... Sampuraga. Aku ibumu. Bagaimana bisa Anda lupa ibumu sendiri "ia mulai menangis?.

"Tidak!! Anda `tidak Ibu saya kembali! Dia sudah mati! Guard, mengambil perempuan tua ini keluar dari sini "Sampuraga memerintahkan pengawalnya!. Hatinya telah benar-benar mengeras sampai dia menyangkal dan mengusir ibunya sendiri. Semua tamu hanya terus diam, tidak ada yang berani untuk menengahi mereka. Wanita tua itu kemudian diseret oleh dua penjaga keluar dari partai. Sementara masih menangis, ia berdoa, "Ya Tuhan ... Kalau dia benar-benar anak saya, Sampuraga, silakan memberinya hukuman untuk mengingkari saya."

Tiba-tiba, langit menjadi gelap, tertutup awan tebal. Hujan jatuh diikuti dengan badai petir. Semua tamu berusaha lari, tapi mereka tidak bisa lolos badai. Hanya dalam waktu singkat, tak ada yang aman, termasuk Sampuraga dan istrinya.

Pada hari berikutnya, tempat berubah menjadi kolam panas dikelilingi oleh batu kapur yang bentuknya adalah sama dengan kerbau. Ada juga dua tumpukan pasir dan lumpur warna-warni yang tampak seperti makanan yang ditawarkan di Sampuraga `s pesta pernikahan. Orang-orang kemudian menyebutnya "Kolam Sampuraga" atau Kolam Sampuraga.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya