|
|
|
|
Asal Usul Wedang Ronde khas Jawa Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM_19918106_Analisia ITB_2018. |
Wedang Ronde tentu tidak asing di telinga kita, masyarakat Indonesia, terutama bagi masayarakat di Pulau Jawa. Banyak restoran dan tempat makan yang menyajikan jenis cemilan sekaligus minuman penghangat tubuh ini di Jakarta dan kota-kota lain di Pulau Jawa. Wedang Ronde merupakan makanan sekaligus minuman yang hangat terdiri dari adonan tepung ketan berisi kacang tumbuk yang manis dikuahi air gula jahe. Selain rasa manis yang hangat ketika disantap, wedang ronde juga menyehatkan tubuh. Saya sendiri merupakan penggemar wedang ronde. Akan tetapi, apakah benar bahwa Wedang Ronde makanan minuman khas Jawa?
Setelah ditelusuri dari beberapa sumber terpercaya saya, para narasumber tidak mengetahui dengan pasti asal usul Wedang Ronde. Banyak orang mengetahui cara membuat dan khasiatnya, tetapi tidak dengan asal usulnya. Meskipun Wedang Ronde merupakan makanan minuman khas daerah Jawa Tengah dan dikenal sebagai santapan yang menghangatkan tubuh, memang sulit menelusuri darimana Wedang Ronde berasal.
Wedang Ronde pertama kali mulai populer di daerah Jawa Tengah seperti di kota Solo dan Salatiga. Kata orang, Wedang Ronde merupakan minuman tradisional Jawa. Sebutan Wedang Ronde berasal dari bahasa Jawa. "Wedang" sendiri berarti minuman dan "Ronde" berarti adonan bulat yang biasa dibuat dari tepung ketan. Sebenarnya adonan Ronde tidak selalu dibuat dengan tepung ketan. Ada banyak daerah yang menggunakan tepung beras. Akan tetapi, menurut saya itu berdasarkan selera masing-masing.
Kembali lagi pada asal usul Wedang Ronde, meskipun mulai dikenal di daerah Jawa Tengah tetapi asal Wedang Ronde ini tidak benar-benar orisinil dari sana. Wedang Ronde merupakan salah satu dampak pencampuran budaya di Indonesia. Pada dasarnya, minuman hangat tradisional ini berasal dari negara Tiongkok dengan sebutan Dongzhi ato Tangyuan. Berbeda dengan Wedang Ronde, kuah Tangyuan ini manis dan hangat saja. Pada jaman dahulu ketika Indonesia belum terbentuk dan negara kita masih disebut-sebut sebagai Nusantara, banyak pedagang yang datang ke Indonesia. Beberapa di antara mereka memperkenalkan minuman hangat ini, sehingga masyarakat Nusantara mulai berinovasi membuat minuman tradisional dari bahan khas masyarakat Jawa yaitu, jahe. Kuah Wedang Ronde pun sangat dikenal dengan rasa manis gula jawa dan rasa hangat dari jahe. Melalui pencampuran budaya terbentuklah suatu hal yang sangat berharga bagi kita, sebuah minuman tradiosional khas Jawa, Wedang Jahe.
Indonesia kaya akan makanan dan minuman tradisional yang merupakan salah satu aset budaya paling berharga. Melalui artikel ini kita dapat sedikit mengetahui bahwa teradapat persatuan budaya dalam terbentuknya budaya Indonesia dan ada dampak positifnya bagi masyarakat. Mari menghargai makanan dan minuman khas milik kita dan terus membudidayakannya. Tentunya tidak hanya makanan dan minuman khas tradisional milik kita ini melainkan seluruh budaya milik kita putra-putri bangsa Indonesia. Menerima budaya luar itu ada baiknya, tetapi alangkah baiknya tetap mengutamakan budaya Indonesia untuk masa depan kebudayaan Indonesia!
Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan dan terima kasih telah membaca.
#OSKITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |