Kalau kalian berkunjung ke daerah Makassar atau sekitarnya, pasti kalian tidak asing dengan nama 'Sop Saudara'. Ya, betul, kuliner asli Sulawesi Selatan yang disajikan dengan bahan dasar daging sapi ini yang juga dilengkapi dengan bihun, perkedel kentang, telur rebus, dan lain-lain yang tentunya sangat lezat untuk disantap. Tetapi sudah dulu tentang bahan-bahannya, artikel ini akan memfokuskan tentang asal usul Sop Saudara itu sendiri. Mungkin kalian mengira sop ini ada hubungannya dengan persaudaraan karena namanya yaitu Sop 'Saudara'. Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak sejarah Sop Saudara berikut ini!
Sejarah Sop Saudara erat hubungannya dengan sesosok laki-laki yang dipanggil Haji Dollahi, yang kala itu, pada tahun 1950-an menjadi pelayan dari Haji Subair, seorang pemilik tempat makan sop daging yang cukup dikenal di masyarakat Makassar saat itu. Haji Subair dan Haji Dollahi merupakan dua orang yang berasal dari Pangkep yang mengadu nasib di Makassar.
Setelah 3 tahun bekerja dengan Haji Subair, Haji Dollahi memberanikan diri untuk membuka usaha warung makan sendiri yang akhirnya mampu menarik lidah para pecinta kuliner baik dari masyarakat Makassar maupun luar Makassar. Warung makan itulah yang menyajikan Sop Saudara, yang kini telah dikenal luas sebagai kuliner khas daerah tersebut.
Haji Dollahi memilih nama Sop Saudara yang bisa dibilang unik ini karena terinspirasi dari nama 'Coto Paraikatte', yang berhubungan dengan kuliner yang sangat terkenal lain dari Makassar yaitu Coto Makassar, yang mana nama tersebut biasanya dijadikan nama warung yang menjual Coto Makassar. 'Paraikatte' sendiri berarti 'Saudara' atau 'Sesama' dalam bahasa Makassar. Haji Dollahi berharap dengan pemberian nama seperti itu, semua orang yang makan di warungnya dapat merasa bersaudara dengan sesama penikmat Sop Saudara, pemilik, serta pelayan di warung makan tersebut.
Demikianlah asal usul Sop Saudara. Wah, ternyata sangat terlihat ya budaya Indonesia yang kekeluargaan. Mungkin, lain kali pembaca dapat berkunjung ke Makassar untuk mencicipi lezatnya Sop Saudara dan juga berwisata di tempat-tempat lain di Makassar yang tentunya sangat bagus!
#OSKMITB2018
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.