|
|
|
|
![]() |
Asal Usul Situ Kamojing Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16618280_Mohammad Khairul Rijal. |
Situ Kamojing merupakan sebuah danau yang terletak di Desa Kamojing Kecamatan Cikampek atau ± 3 km dari gerbang tol Cikampek, yang berbatasan langsung dengan Desa Cinangka Kabupaten Purwakarta. Situ kamojing menawarkan pemandangan yang cukup eksotis serta suasana yang alami dan asri. Suasananya yang masih alami membuat orang – orang tertarik untuk mengunjungi Situ Kamojing, baik untuk berolahraga maupun sekedar melepas penat semata. Meskipun sering dikunjungi banyak orang, tidak ada pengelolaan secara khusus yang menjadikan Situ Kamojing sebagai tempat wisata.
Konon situ ini memiliki cerita asal muasal terbentuknya. Tentunya cerita tersebut merupakan cerita rakyat yang didapat dari warga yang tinggal di sekitar Situ Kamojing khususnya, ataupun secara umum warga Cikampek. Diceritakan bahwa pada zaman dahulu hidup sepasang adik kakak bernama Kamo dan Jingga. Mereka hidup dalam kebahagiaan selama bertahun – tahun. Akan tetapi kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Sang kakak, Jingga diam – diam menaruh dengki pada sang adik, Kamo, karena melihat sang adik selalu mendapat kesuksesan dalam hidupnya dan sanjungan dari orang tua mereka. Kian hari semakin bertambahlah kedengkian sang kakak pada adiknya. Sampai puncaknya Jingga tidak dapat menahan kedengkiannya dan amarah pun telah menguasai jiwanya, akhirnya Jingga pun membunuh Kamo secara terang – terangan. Setelah kejadian tersebut Jingga tidak henti – hentinya menyesal karena telah membunuh sang adik tercinta. Ia amat menyesal telah menuruti dengki dan amarahnya sehingga membunuh sang adik. Setelah kejadian tersebut Jingga tak henti – hentinya menangis hingga air mata tangisannya membentuk sebuah danau. Dari peristiwa tersebut danau tersebut dinamakan situ (danau) kamojing yang berasal dari nama adik kaka tersebut yaitu Kamo dan Jingga.
Akan tetapi, jika kita telusuri lebih dalam, apakah cerita tersebut benar – benar terjadi? Apa benar ada sesosok manusia yang menangis hingga air matanya menjadi danau? Tentu saja tidak, cerita di atas hanyalah cerita rakyat dari masyarakat sekitar Situ Kamojing yang tidak ada asal usulnya dan tidak jelas siapa pengarangnya, serta disampaikan melalui lisan ke lisan yang tidak dapat dicek kebenarannya karena tidak ada sumber asal cerita yang pasti. Karena pada hakikatnya cerita rakyat tidak mengedepankan faktualitas, akan tetapi lebih mengedepankan nilai moral dan sosial. Tentu bisa dengan mudah kita ketahui kebenerannya, bukan? Pada faktanya, situ kamojing merupakan sebuah danau buatan yang berada dalam pengelolaan Perum Jasa Tirta II, yang dibangun pada tahun 1912 dengan luas wilayah 62 Ha.
#OSKMITB2018
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |