×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Jawa Tengah

Asal-Usul Sendang Tirto Sinongko Klaten

Tanggal 04 Jun 2014 oleh Alif Ihsanuddin Perdana.

Nama Sendang Tirto Sinongko mungkin tidak lagi asing lagi bagi telinga masyarakat Klaten. Namanya begitu fenomenal karena setiap panen ketiga usai masyarakat setempat menggelar upacara adat bersih desa di sendang tersebut.

Tidak hanya bersih-bersih sendang biasa, namun masyarakat juga menyembelih puluhan hingga ratusan ekor kambing. Hal itu sebagai ungkapan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas panen melimpah mereka.

Acara yang biasa digelar Jumat wage pada Agustus itu pun menjadi pesta rakyat yang sangat wah. Sebab, tidak hanya masyarakat setempat, kerabat jauh hingga pejabat pun ikut memeriahkan acara tersebut. Namun, tahukan asal mula nama Sendang Sinongko dan tradisi bersih desa itu muncul?

Salah satu tokoh masyarakat Desa Pokak, Soedharto, mengatakan nama Sendang Sinongko bermula saat sang Raja Paku Buwono VII hendak menuju ke Jogja. Di tengah perjalanan, sang raja merasa lelah dan singgah di sebuah sendang.

Kemudian, sang raja pun makan buah nangka. Setelah itu, sang raja membuang beton atau biji buah nangka itu di dekat sendang. Raja pun memberikan amanah supaya kelak nama sendang itu disebut dengan Sinongko.

Sementara, tradisi bersih sendang dan pesta rakyat itu bermula saat ada petani yang kelelahan dan tertidur di sekitar sendang. Petani itu pun bermimpi bertemu dengan seseorang.

Dalam mimpi itu, seseorang yang tidak dikenal itu meminta untuk dibuatkan nasi tumpeng, daging kambing yang dimasak gulai dan dawet pada Jumat wage. “Konon, seseorang itu menyarankan hal tersebut supaya hasil pertanian saat musim kemarau tetap melimpah,” kata Soedartho kepada Espos di lokasi, Sabtu.

Setelah terbangun, petani tersebut kemudian terperanjat. Penasaran, petani tersebut kemudian melaksanakan saran dari seseorang yang dia temui dalam mimpi tersebut. Dia kemudian menyembelih kambing yang dagingnya dimasak dengan gulai dan dawet.

Makanan tersebut kemudian dimakan bersama di dekat sendang. Setelah itu, panen padinya justru semaki bertambah sukses. Cerita tersebut kemudian didengar seluruh masyarakat dan berlangsung hingga sekarang.

Setiap tahun, masyarakt pun menyembelih puluhan hingga ratusan ekor kambing sebagai ungkapan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas panen melimpah. “Kambing itu disembelih di dekat pohon besar yang ada di sekitar sendang. Bahkan, atas izin Allah SWT darah dari kambing itu langsung meresap ke dalam tanah,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Desa Pokak, Soetjiati, menambahkan dalam upacara itu, setiap keluarga juga membawa tenong berisi nasi, ingkung ayam, lauk pauk, buah-buahan dan jajanan pasar. Kemudian, tenong itu diletakkan berjajar rapi di sekitar sendang.

Nantinya, tenong itu akan didoakan dan dimakan bersama atau dibawa pulang untuk dimakan bersama keluarga. “Upacara itu juga sekaligus menjadi ajang kumpul keluarga,” katanya kepada Solopos.com di lokasi, Sabtu (8/3/2014).

sc: espos

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir/ Mas Karebet/ Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamongan. KERAJAAN...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...