Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Legenda Sumatera Utara Tanjung Morawa
Asal Usul Nama Tanjung Morawa

Tanjung Morawa adalah salah satu kecamatan di kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Karena posisinya yang cukup dekat dengan kota Medan, Tanjung Morawa menjadi salah satu sentra industri pengusaha Kota Medan. Adapun beberapa sentra industri yang cukup dikenal di area ini adalah PT. Kedaung Medan, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., PT. Siantar Top, dan PT. Olaga Food. Selain itu, kantor pusat PT. Perkebunan Nusantara II juga berada di kota ini. Akan tetapi, kota ini juga terdapat legenda yang dipercayai oleh masyarakatnya  sendiri, yang akan dituliskan di dalam artikel ini.

Alkisah terdapat sebuah kampung yang bernama Kampung Pematang Panjang. Kampung ini terletak di tepi sungai Blumei, yang merupakan sarana lalu lintas yang menghubungkan pusat perdagangan Rantau Panjang di tepi pantai menuju Kampung Talun Kenas yang berada di hulu sungai Blumei. Bagi masyarakat Talun Kenas yang bersuku Karo, apabila berjual beli ke Pasar Rantau Panjang, dalam perjalanan pulang pergi, selalu singgah dan beristirahat di Kampung Pematang Panjang (Tanjung).

Tanpa sebab yang jelas, pada suatu hari terjadi perselisihan antara beberapa orang warga Kampung Talun Kenas dengan beberapa warga Kampung Pematang Panjang. Perselisihan itu tak dapat dihentikan, bahkan berujung dengan perkelahian. Warga Kampung Talun Kenas kalah dan mereka melaporkan kejadian tersebut kepada kepala kampung. Rasa dendam yang membara membuat mereka bersepakat untuk membalas kekalahan dengan cara menyerang kembali. Kemudian, mereka mengirim lima orang mata-mata yang bergerak di malam hari, untuk mengetahui medan dan kekuatan musuh.

Pada saat melakukan aksinya, mata-mata tersebut merasa sangat letih, lalu mereka pun beristirahat di bawah sebuah pohon yang rindang dan beralaskan daun pohon itu. Ternyata, daun tersebut adalah daun jelatang nyiru (daun yang paling gatal). Tidak lama berselang, rasa gatal pun menyerang mereka. Rasa gatal tersebut berubah menjadi rasa sakit karena garukan tangan mereka, sehingga penyelidikan pun dihentikan. Oleh karena itu, misi mereka gagal total sehingga mereka pun kembali ke kampung Talun Kenas.

Rasa sesal dan bersalah timbul di hati mereka. Apa boleh buat, semua sudah terjadi di luar rencana. Lalu mereka melaporkan semua yang terjadi kepada kepala suku. Mereka juga menyarankan agar penyerangan dibatalkan saja, karena mereka mengira bahwa warga Kampung Pematang Panjang (Tanjung) sudah mengetahui rencana jahat yang akan mereka lakukan. Mereka pun berujar, "Lebih baik kita hentikan rencana kita daripada terkena bencana. Jangankan orangnya, pepohonannya saja sudah merawa (marah) kepada kita. Sakitnya pun tak tertahankan, apalagi kalau orang-orangnya merawa, tak terbayangkan bagaimana sakitnya," kata seorang mata-mata yang terkena jelatang tadi.

Selanjutnya, kepala suku menyuruh mereka ke Kampung Tanjung untuk meminta maaf, sekaligus meminta obat penawar penyakit yang diderita mereka. Ternyata niat baik itu mendapat sambutan baik pula. Mereka pun dimaafkan oleh warga Tanjung, sedangkan obat penawar itu cukup dengan menggosok-gosokkan tanah ke bagian yang gatal.

Berdasarkan peristiwa merawanya pepohonan, akhirnya mereka menambahkan kata Tanjung dengan kata "merawa", sehingga kampung itu berubah nama menjadi Kampung Tanjung Merawa. Kata merawa berubah menjadi 'Morawa', sesuai dengan ucapan orang Belanda yang mulai masuk ke kampung itu. Sejak saat itu sampai sekarang, kampung tersebut dikenal sebagai "Kampung Tanjung Morawa".

#OSKM18

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya