Banyurip adalah nama sebuah kelurahan di kota Pekalongan. Terletak di kecamatan Pekalongan Selatan, Kota pekalongan, kelurahan ini berada paling ujung dari kota Pekalongan. Kelurahan ini berbatasan langsung dengan desa kertijayan yang sudah termasuk wilayah kabupaten Pekalongan.
Mayoritas penduduk di kelurahan banyurip bekerja sebagai pengrajin batik, baik itu batik tulis, cap ataupun sablon. Kelurahan banyurip adalah kelurahan yang nyaman untuk ditinggali, selain tidak terlalu bising dengan hiruk pikuk aktifitas manusia kelurahan ini juga tampak bersih dan asri.
Banyurip berasal dari bahasa jawa, terdiri dari 2 kata yaitu banyu dan urip. Banyu berarti air sedangkan urip artinya hidup. Jadi arti dari kata banyurip adalah air hidup atau air kehidupan.
Tahun lalu sebenarnya kelurahan banyurip terdiri 2 kelurahan yang berbeda, yaitu kelurahan banyurip ageng dan kelurahan banyurip alit. Namun sejak keputusan walikota di akhir tahun 2014 tentang penggabungan beberapa kelurahan menjadi satu, kelurahan banyurip ageng dan kelurahan banyurip alit digabung menjadi satu.
Sekarang tidak ada lagi kelurahan banyurip ageng ataupun kelurahan banyurip alit, sekarang namanya kelurahan Banyurip.
Berdasarkan hasil wawancara dengan para tetangga sekitar, asal-usul dari nama banyurip ini adalah dahulu konon ada sumber mata air jernih dan berkhasit sebagai obat yang berada di kelurahan ini. Mata air ini tidak menetap di satu tempat, keberadaannya selalu berpindah-pindah namun masih dalam satu lingkungan kelurahan banyurip ageng dan kelurahan banyurip alit.
Mata air yang berada di kelurahan banyurip ageng lebih banyak dan berlimpah, sedangkan mata air yang ada di kelurahan banyurip alit lebih sedikit. Mungkin saja hal tersebut yang menjadi pertimbangan para sesepuh untuk menamakan kelurahan ini banyurip ageng (mata air yang banyak atau berlimpah) dan kelurahan banyurip alit (mata air kecil).
Tentang kebenaran adanya mat air tersebut mungkin memang benar adanya, saya sendiri pernah melihatnya waktu SD dulu sekitar umur 10 tahun. Waktu itu mata air tersebut tiba-tiba muncul di sebelah Musholla dekat sawah. Berita tentang munculnya mata air tersebut langsung ramai dibicarakan, masyarakat kelurahan banyurip dan sekitarnya ramai-ramai mendatangi mata air tersebut untuk mengambil dan meminumnya untuk penyembuhan penyakit.
Bahkan berita munculnya mata air itu didengar pula oleh masyarakat kota Batang dan Pemalang. Saya sendiri sebagai warga kelurahan banyurip percaya tidak percaya mengenai kebenaran dari khasiat mata air tersebut.
Sumber: http://juragancipir.com/asal-usul-nama-banyurip-di-pekalongan/
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang